KARAWANG – Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana akhirnya buka suara terkait kekalahannya di Muscab (musyawarah cabang) Demokrat Karawang lalu melawan Pendi Anwar.
Dalam konferensi pers yang digelar di Mercure Hotel Karawang, Senin (1/8/2022) itu, Cellica tampak didampingi kader Demokrat lainnya seperti Budianto, Oma Miharja, Dedi Indra Setiawan, Nana Kustara dan para 19 PAC pendukungnya.
Mantan Ketua Demokrat Karawang ini mengakui kekalahannya dan memberikan selamat kepada Pendi Anwar sebagai Ketua Demokrat Karawang periode 2022-2027.
Baca Juga: Tak Hadir di Rakerda Partai Golkar, Cellica Minta Maaf
“Saya menghormati seluruh proses yang telah berlangsung dan keputusan DPP Partai Demokrat untuk kemajuan seluruh kader Demokrat di Kabupaten Karawang dan untuk keberhasilan politik partai Demokrat di Karawang yang akan juga menyanggah kesuksesan Partai Demokrat di tingkat nasional,” tutur Cellica.
Kepada para pendukungnya, ia juga mengucapkan terimakasih atas loyalitas yang telah terbangun.
“Secara komitmen terhadap partai di bawah kepemimpinan saya, saya mengucapkan
terima kasih dan tentu ini akan menjadi bab sejarah kita bersama,” ujarnya.
Baca Juga: Beri Sinyal Bakal Keluar, PKB dan PDIP Karawang Beri Lampu Hijau untuk Cellica
“Bahwa semua kader telah sangat setia dan bekerja keras untuk mengabdi di Partai Demokrat sejak hari pertama berdemokrat hingga akhirnya hari ini kita mendapatkan 9 kursi di DPRD Karawang,” jelas dia.
Selaku kepala daerah, Cellica berpesan kepada ketua DPC terpilih, Pendi Anwar agar tidak hanya punya target politik partai seperti mempertahankan kursi dan menambah kursi DPR saja.
“Tetapi juga wajib mempunyai target politik institusional, yaitu membantu menciptakan stabilitas politik dan mendukung program-program Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang di sisa waktu kepemimpinan saya,” ujar Cellica.
Baca Juga: Hasil Muscab Partai Demokrat Dianggap Tidak Fair, Cellica Blak- Blakan di Medsos
Sebelumnya, Cellica Nurrachadiana sempat merespons pengumuman hasil Muscab itu di akun instagram pribadinya.
Cellica secara tersirat menggambarkan kekecewaan yang amat mendalam. Dirinya seakan sulit menerima kejadian yang ia sebut ganjil itu. (kii/ddi)