Beranda Uncategorized Resmi Dibangun Gedung CoE, SMKN 1 Rengasdengklok Siap Jadi Contoh

Resmi Dibangun Gedung CoE, SMKN 1 Rengasdengklok Siap Jadi Contoh

292

SMKN 1 Rengasdengklok Unjuk Gigi Lewat CoE

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda meresmikan gedung Center of Excellence (CoE) Teknologi Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) SMKN 1 Rengasdengklok.

Sederet tamu undangan dihadirkan dalam acara tersebut, diantaranya, Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat, Ketua Kadin Karawang, Ketua PGRI Karawang, Kepala Cabang Wilayah IV Dinas Pendidikan Karawang, Komite Sekolah, dan beberapa jajaran Direksi di beberapa Perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang.

“Gedung Center of Excellence TKRO ini sangat penting bagi anak anak bangsa khususnya bagi anak didik di SMKN 1 Rengasdengklok Karawang.”

Menurutnya, peresmian gedung ini bukan tidak mungkin jadi ladang percontohan serapan kerja dunia industri.

“Dengan telah dibangunnya gedung CoE TKRO ini semoga nantinya SMKN 1 Rengasdengklok menjadi sekolah percontohan dengan siswa yang paling banyak diserap oleh dunia industri,” kata Syaiful Huda.

Selain itu, ia juga mengaku telah berbicara dengan Menteri Tenaga Kerja agar lulusan SMK di Kabupaten Karawang tidak mengalami kesulitan untuk bisa bekerja di dunia industri.

“Saya akan road show ke industri yang ada di Karawang. Karena di dapil saya ini banyak lulusan SMK yang sulit untuk bekerja,” imbuhnya.

Kepala SMKN 1 Rengasdengklok, Dede Junaedi menyampaikan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada ketua Komisi X DPR RI yang telah merekomendasikan SMKN 1 Rengasdengklok sehingga mendapat bantuan pembangunan gedung Center of Excellence TKRO.

“CoE ini merupakan program pusat. Tujuannya untuk peningkatan kompetensi lulusan dan juga dalam rangka program kerjasama link and match dengan industri,” paparnya.

Ia menyebut, saat ini pihaknya sudah menggandeng sejumlah perusahaan manufaktur di Karawang. “Ada PT TMMIN, Auto2000, Trijaya Teknik, Posco. Banyak lah yang lainnya,” terang dia.

Oleh karenanya, keberadaan gedung seluas 360 meter yang menelan biaya hingga Rp2,3 M tersebut, diharapkannya bisa meningkatkan kompetensi siswa siswi SMKN 1 Rengasdengklok.

“Dengan perangkat pendukung dan tempat yang memadai, mudah-mudahan ke depan program link and match ini bisa berjalan dengan baik sehingga lulusan SMK terbekali skill yang mumpuni dan siap kerja,” harapnya. (kie)