Beranda Headline Alasan Puasa Sunah di Hari Jumat Tidak Dianjurkan

Alasan Puasa Sunah di Hari Jumat Tidak Dianjurkan

3
Puasa sunah hari Jumat
Foto: Istock

beritapasundan.com – Puasa sunah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam untuk mendapatkan pahala tambahan. Namun, ada beberapa hari tertentu di mana umat Muslim dilarang untuk berpuasa, salah satunya adalah hari Jumat. Larangan ini bukan tanpa alasan, melainkan didasarkan pada hadis Rasulullah ﷺ yang memberikan panduan terkait waktu-waktu tertentu yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa secara individu.

Alasan Larangan Puasa Sunah di Hari Jumat

Dalam Islam, hari Jumat merupakan hari istimewa bagi umat Muslim. Hari ini dikenal sebagai “Sayyidul Ayyam” atau pemimpin dari segala hari. Rasulullah ﷺ melarang umatnya untuk berpuasa sunah pada hari Jumat secara khusus, kecuali jika diiringi dengan puasa sehari sebelumnya (Kamis) atau sehari sesudahnya (Sabtu).

Baca juga: Hukum Kafarat: Tebusan Dosa dalam Islam dan Tata Cara Pembayarannya

Dalil yang mendasari larangan ini terdapat dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim:

“Janganlah seseorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat, kecuali jika ia berpuasa pada hari sebelumnya atau sesudahnya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa puasa pada hari Jumat tidak boleh dilakukan secara khusus, karena hari tersebut adalah hari ibadah yang dianjurkan untuk diisi dengan banyak amalan lain, seperti shalat Jumat, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa.

Hikmah di Balik Larangan Puasa Sunah Hari Jumat

1. Memuliakan Hari Jumat: Hari Jumat adalah hari ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Jika seseorang berpuasa, dikhawatirkan ia akan merasa lemas dan tidak dapat menjalankan ibadah lainnya dengan maksimal.

2. Menghindari Penyerupaan dengan Syariat Lain: Dalam beberapa tradisi non-Muslim, ada kebiasaan menjadikan hari Jumat sebagai hari puasa khusus. Islam melarang pengkhususan hari Jumat untuk puasa agar tidak menyerupai tradisi agama lain.

3. Menjaga Keseimbangan dalam Ibadah: Islam mengajarkan keseimbangan dalam menjalankan ibadah. Jika seseorang berpuasa sunah setiap hari Jumat tanpa diiringi puasa lain, dikhawatirkan ia akan menganggapnya sebagai ibadah wajib, padahal Rasulullah ﷺ tidak mencontohkan demikian.

Baca juga: Hukum Minum Alkohol dalam Islam: Sanksi dan Dalilnya

Kapan Puasa Sunah Hari Jumat Diperbolehkan?

Meskipun puasa sunah di hari Jumat dilarang jika dilakukan secara khusus, ada beberapa kondisi di mana puasa pada hari tersebut diperbolehkan:

  • Jika seseorang berpuasa pada hari sebelumnya (Kamis) atau sesudahnya (Sabtu).
  • Jika bertepatan dengan puasa wajib, seperti puasa Ramadhan atau puasa nazar.
  • Jika jatuh pada puasa sunah yang memiliki ketetapan tertentu, seperti Puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah).
Kesimpulan

Larangan puasa sunah pada hari Jumat dalam Islam bertujuan untuk menjaga keseimbangan ibadah dan memuliakan hari Jumat sebagai hari istimewa bagi umat Muslim. Oleh karena itu, jika ingin berpuasa pada hari Jumat, dianjurkan untuk mengiringinya dengan puasa sehari sebelumnya atau sesudahnya. Dengan memahami hikmah di balik aturan ini, umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ. (*)