BEPAS, KARAWANG – Gagal dibangunnya gedung maternitas ibu hamil di RSUD Karawang cukup disayangkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri.
Terlebih alokasi anggaran pembangunan tersebut berasal dari bantuan hibah Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Kabupaten Karawang sebesar kurang lebih Rp. 18 Miliar.
Diungkapkan Sekda Acep, TAPD bersama BPKAD dan Bappeda sebelumnya sudah melakukan rapat dan menegur kesiapan RSUD Karawang.
Dan pihak PPK RSUD pun menyatakan kesiapannya. Namun ternyata ?.
“Kita sudah menanyakan kepada pihak PPK rumah sakit dan mereka menyanggupi, siap gak ?, siap !, tapi ternyata kan ?, kenyataannya karena mepet dan kemudian membatalkan proses itu,” kata Sekda Acep mengungkapkan.
Menurut Sekda Acep, RSUD membatalkan kontrak tersebut karena perencanaan dan proses lelangnya yang terlambat, sehingga kalau pun dilaksanakan takut nanti tidak tercapai waktu dan ada masalah kedepannya. Sehingga pihak PPK rumah sakit akhirnya tidak melaksanakan.
“Ya Ini jelas kegagalan, perencanaan dan proses. Kalau dari awal di informasikan ke kita, akan di reposisi di perubahan anggaran tetapikan kata RSUD katanya bisa, saya sudah tanya !, tapi nyatanya tidak bisa, ” tandasnya lagi.
Lebih lanjut ia menerangkan, Memang seharusnya perencanaan itu dilakukan diawal – awal dengan matang. Harus ada persiapan dari awal dilakukan proses.
“Dan permasalahannya adalah keterlambatan lelang, keterlambatan lelang ini akibat keterlambatan perencanaan dan keterlambatan perencanaan itu karena standar harga yang juga terlambat sehingga kalaupun dilaksanakan tidak akan tuntas, sementara pelaksanaan pembangunan tersebut harus selesai dalam satu tahun anggaran,” tandasnya. (nna/dhi)
