Beranda News Miliki Prestasi Baik, Petani Milenial Karawang Dinilai Produktif dan Kreatif

Miliki Prestasi Baik, Petani Milenial Karawang Dinilai Produktif dan Kreatif

5
Petani milenial karawang
Jumlah Petani Milenial di Kabupaten Karawang Tercatat Sebanyak 233 Orang, 96 Orang Diantaranya Sudah Diinagursasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Foto: Istimewa/net.)

KARAWANG – Jumlah petani milenial di Kabupaten Karawang tercatat sebanyak 233 orang, 96 orang diantaranya sudah diinagursasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Subkoor Informasi dan Teknologi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Adhari menyampaikan, 233 petani milenial Karawang terdata di dashboard Pemerintah Pusat dengan rincian 200 petani milenial laki-laki dan 33 petani milenial perempuan.

“Kriteria petani milenial itu syarat utamanya berusia di range 19-39 tahun. Ketika menginjak 40 tahun, secara otomatis sistem akan mendelete,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis, 25 April 2024.

Baca juga: Grebek Hotel Ternama di Karawang, Bandar Sabu Berhasil Diamankan

Ia menerangkan, di Karawang sendiri petani milenial paling muda berusia 21 tahun atau kelahiran 2003, dan selebihnya rata-rata kelahiran tahun 1999.

Sementara itu, dari 233 orang petani milenial terbagi ke dalam beberapa fokus komoditas seperti tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, peternakan, tanaman hutan dan perikanan.

Dari 5 jenis fokus komoditas, yang paling banyak digandrungi oleh petani milenial adalah jenis tanaman pangan dan hortikultura.

“Tanaman pangan dan hortikultura 60 orang, perkebunan 58 orang, ternak 57 orang, tanaman hutan 14 orang dan budidaya ikan telah kami konfirmasi ke dinas perikanan ada sebanyak 44 orang,” terangnya.

Baca juga: Satresnarkoba Polres Karawang Berhasil Ungkap 10 Kasus Jaringan Narkoba

Meskipun program pemberdayaan petani milenial langsung menginduk ke Provinsi, kata dia, untuk merangkul para petani milenial pihaknya memberikan wadah pelatihan untuk mereka mengembangkan kompetensi dan minatnya.

“Upaya dari kami untuk pengembangan para petani milenial, misal kita dapat support tanaman pangan dan holtikultura dari Provinsi Jawa Barat waktu itu cabe, melon kuning dan cengek. Dari 3 komoditas tersebut kita mengadakan training of farmer untuk mereka,” katanya.

“Alhamdulillah hasil pelatihan menjadi produk berupa sambal tanika yang produknya bahkan sudah dibeli oleh kedutaan China,” lanjutnya.

Baca juga: Cegah Kekerasan Seksual, DPPA Karawang Gencarkan Program SSA ke 90 Sekolah

Ia mengaku sangat bangga dengan keberadaan petani milenial di Kabupaten Karawang yang sangat produktif dan kreatif.

Apalagi, track record prestasi para petani milenial lokal terbilang sangat baik. Ada yang sudah dipanggil ke istana negara, penjualan beras hingga ke luar negeri, ada juga yang lolos mewakili Karawang di event perlombaan nasional.

“Semoga mereka menjadi patron yang memotivasi pemuda-pemudi lain untuk jangan hanya berpikir kerja di perusahaan industri swasta (seperti PT),” tutupnya. (*)