BEPAS, KARAWANG – Bangunan sekolah SDN Nagasari 6 dikabarkan mengalami keretakan, akibat adanya pergeseran tanah.
Sehingga sudah waktu 3 minggu, pihak sekolah terpaksa harus mengosongkan 6 kelas dan tidak lagi dipergunakan dalam proses belajar mengajar.
Menyikapi adanya aduan masyarakat kaitan keretakan bangunan sekolah tersebut, Komisi III DPRD Kabupaten Karawang pun melakukan sidak untuk melihat langsung kondisi bangunan sekolah tersebut.
“Kami segera melakukan sidak, Berdasarkan laporan masyarakat terkait retaknya bangunan SDN Nagasari 6, Dimana kita tahu gedung SDN ini adalah salah satu gedung sekolah percontohan,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, Endang Sodikin yang ditemui Berita Pasundan dilokasi bersama sejumlah anggota Komisi III yang lain.
Endang menjelaskan, Gedung sekolah SDN Nagasari 6 sudah berusia 10 tahun, karena adanya pergerakan tanah sehingga mengakibatkan keretakan kepada gedung tersebut. Sehingga bangunan di bawah sampai ke atas mengalami pergeseran.
“Kami menyarankan agar segera beberapa kelas dilakukan pengosongan dan tidak dipakai belajar mengajar. Dan kepala sekolah sudah melakukan inisiatif dengan mengosongkan 2 kelas di setiap lantainya, Sehingga total 6 kelas dikosongkan,” katanya menerangkan.
Ditegaskan Politis Partai Gerindra ini, Kedepan pihaknya akan melakukan pembahasan dengan dinas teknis terkait yaitu Dinas PUPR Kabupaten Karawang dan Bagian Sarana Prasarana Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang.
“Kita akan undang untuk rapat bersama, untuk mengetahui upaya teknisnya seperti apa, kita juga akan berkomunikasi dengan Disdikpora selaku pihak yang bertanggung jawab terutama bagian sarprasnya sepeti apa, Kita akan segera menggelar rapat bersama untuk memindaklanjuti seperti apa, sehingga tidak ada miss dan segera diselesaikan,” tandas Ketua Fraksi Partai Gerindra ini.
Disoal kaitan masih banyak sekolah – sekolah lain yang berada dalam kondisi rusak parah bahkan hampir ambruk, Endang beralasan jika kunjungan Komisi III ke SDN Nagasari 6 dilakukan disela – sela kegiatan rapat DPRD yang sifatnya mendadak.
“Karena kita masih dalam kondisi rapat, kebetulan sekolah tersebut dekat, jadi kita putuskan memantau, kaitan sekolah – sekolah lain yang dalam kondisi rusak kita sedang lakukan pembahasan dengan dinas terkait, ” imbuhnya. (nna/dhi)