Beranda Headline Dinkes Karawang Laporkan Kasus Kematian Karyawan PT Changsin ke KKI

Dinkes Karawang Laporkan Kasus Kematian Karyawan PT Changsin ke KKI

21
PT changsin
Kepala Dinkes Karawang, dr. Endang Suryadi, MARS (Foto: Istimewa)

KARAWANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang melaporkan kasus meninggalnya Kintan Juniasari, karyawan PT Changsin, kepada Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) untuk dilakukan investigasi mendalam.

Kintan Juniasari diketahui meninggal dunia usai menjalani operasi di RS Fikri Medika. Peristiwa ini menyita perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan besar, terutama dari pihak keluarga almarhumah.

Baca juga: LBH Cakra Usut Dugaan Malpraktik RS Fikri Medika atas Kematian Karyawati PT Changsin

Kepala Dinkes Karawang, dr. Endang Suryadi, MARS, mengatakan bahwa pihaknya telah tiga kali melakukan kunjungan ke RS Fikri Medika untuk menelusuri penyebab kematian Kintan.

“Kalau kita telaah, setelah kita cari selama ini dan diklarifikasi oleh pihak RS Fikri Medika, belum ditemukan adanya sesuatu yang janggal. Prosedur medis mereka dinyatakan masih sesuai dengan SPOK. Namun demikian, kasus ini tetap akan kami kaji lebih dalam. Dinkes Karawang akan kembali melakukan kunjungan,” ujar Endang kepada awak media, Rabu (7/5/2025), usai audiensi bersama LBH Cakra di Kantor Dinkes Karawang.

Lebih lanjut, Endang menyampaikan bahwa Dinkes Karawang telah bersurat secara resmi kepada Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) guna meminta investigasi yang lebih akurat dan menyeluruh.

“Kami sudah bersurat ke KKI. Jika diperlukan, kami akan mendorong agar KKI turun langsung ke lapangan untuk melakukan investigasi mendalam,” ujarnya.

Menurut Endang, pelibatan KKI sangat penting karena lembaga tersebut memiliki kompetensi dalam investigasi dari sisi medis. Ia juga menyebut bahwa komunikasi telah dilakukan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk mendukung proses ini.

Baca juga: Fakultas Hukum UNSIKA Resmi Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

“Kalau KKI yang melakukan investigasi langsung, tentu lebih kredibel karena mereka memahami secara detail sisi medisnya. Kami juga sudah koordinasi dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat. Sekarang kami menunggu jawaban resmi dari KKI soal kapan mereka akan turun,” jelasnya.

Endang menegaskan bahwa Dinkes Karawang akan terus melakukan penyelidikan hingga fakta yang sebenarnya dari kasus ini terungkap. (*)