KARAWANG – Sekitar 150 pencari kerja diduga tertipu oleh yayasan penyalur kerja sekuriti di Kabupaten Karawang. Dugaan penipuan itu diklaim mencapai Rp 500 juta.
Salah satu perwakilan korban, Sugeng mengatakan, ia bersama rekannya dijanjikan pekerjaan sebagai sekuriti oleh yayasan tersebut dengan catatan harus menyetor biaya administrasi.
Setoran uang itu bervariatif, mulai Rp 2 juta sampai Rp 8 juta. Tetapi apesnya, pekerjaan yang dijanjikan hingga kini tak kunjung terealisasi.
Baca juga: Kedapatan Mengedarkan Sabu, Sepasang Kekasih di Karawang Diringkus Polisi
“Biaya yang disetorkan kepada yayasan total mencapai Rp 500 Juta. Tapi kenyataannya tidak ada realisasi dari pihak yayasan terkait kewajiban penyelenggaraan yang seharusnya dilakukan,” beber Sugeng, Kamis, 30 November 2023.
Sebelumnya, pihaknya sudah menagih yayasan untuk mengembalikan uang administrasi tersebut. Namun hal itu gagal karena pihak yayasan ternyata tidak bisa mengembalikan uang itu.
“Pihak yayasan tidak menunjukkan keseriusan untuk mengembalikan administrasi yang telah disetorkan oleh para korban. Dari hasil mediasi pada tanggal 30 ini, katanya mau mengembalikan administrasi, ternyata tidak bisa mengembalikan. Makanya kita ambil langkah sampai ke Polres Karawang,” jelas Sugeng.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi membenarkan adanya laporan ihwal kasus dugaan penipuan kerja tersebut.
Baca juga: Ibu di Karawang Ngaku di Usir Oleh Sang Anak Gegara Warisan, Ternyata Begini Faktanya
“Ya betul, laporan sudah dibuat oleh pihak korban. Untuk saat ini proses masih pemeriksaan korban dan gelar perkara, Yang nantinya akan dilanjutkan pemanggilan terhadap pihak yayasan,” ungkap Kusmayadi.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun pewarta, yayasan yang terlibat dalam penipuan ini bernama Yayasan Cobra Jaga Negara yang berpusat di Cikarang, Bekasi.
Diketahui juga Yayasan ini menjalin kerjasama dengan yayasan Cobra di Cikampek, meskipun detail teknis kerjasama tersebut belum dapat dipastikan. (*)
