BEPAS, KARAWANG – Meski alih fungsi Rumah Dinas Bupati (RDB) dinilai banyak pihak tidak ada dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang.
Namun nampaknya, di masa kepemimpinan Cellica-Jimmy yang hanya tinggal menghitung bulan ini, pemerintahannya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang serius membongkar Rumah Dinas Bupati Karawang yang punya nilai sejarah tersebut, menjadi sebuah galeri kebudayaan dan pusat pagelaran seni budaya Karawang.
Anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan galeri tersebut pun tidak sedikit, yakni mencapai Rp 5,8 miliar di tahun 2018 dan Rp 2,5 Miliar di tahun 2019 ini. Sehingga, total anggaran yang digelontorkan Pemda Karawang untuk alih fungsi bangunan RDB ini mencapai kurang lebih Rp 8,3 Miliar.
Terpantau di lokasi, Selasa (24/9), para pekerja mulai kembali terlihat beraktivitas mengerjakan pembangunan di Rumah Dinas Bupati Karawang.
Kendaraan berat dan mobil-mobil proyek pun nampak keluar masuk mengangkut bahan bangunan untuk mengerjakan proyek tersebut. Bahkan akses ke arah pembangunan Rumah Dinas pun ditutup dengan seng.
Seorang tukang bangunan dalam proyek tersebut yang ditemui Beritapasundan mengatakan, proyek yang sedang dikerjakannya itu ialah taman, dan sudah dikerjakan sejak hari Senin (9/9) lalu.
“Ini hanya buat taman. Sudah sejak dua minggu lalu lah mulai dikerjakan,” katanya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Karawang , Asep Hazar ketika dimintai keterangannya oleh Tvberita.co.id mengatakan, pembangunan Rumah Dinas Bupati saat ini adalah pembangunan tahap II lanjutan dari pembangunan tahun kemarin.
“Itu pembangunan landscape untuk taman, pagar, jembatan dan jalan sampai ke belakang kodim, anggarannya dari APBD, sebesar Rp 2,5 Miliar,” kata Asep, seraya menambahkan proyek tersebut akan selesai pada akhir Desember 2019 mendatang. (Nna/kie)
