BEPAS, KARAWANG – Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi Pengabdian kepada Masyarakat berupa edukasi dan literasi keuangan di Desa Tegallega, Kecamatan Ciampel, Karawang, beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh 50 orang warga sekitar.
Pelaksana kegiatan yang juga dosen Unsika, Kholida Atiyatul Maula dan Harpa Sugiharti mengatakan, edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat merupakan komitmen yang dimiliki oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri jasa keuangan lainnya. Unsika dalam hal ini mendukung komitmen tersebut dengan turut berpartisipasi dalam menyebarkan pemahaman mengenai literasi keuangan bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Karawang.
“Kami memaparkan mengenai mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melakukan pemasaran dan pengelolaan keuangan untuk meningkatkan daya jual produk UMKM yang dimiliki oleh masyarakat Kecamatan Ciampel,” kata Kholida yang juga Koordinator Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsika.
Kegiatan ini, tambah Kholida, tujuannya agar masyarakat luas dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. “Masyarakat harus memahami dengan benar manfaat dan risiko, mengetahui hak dan kewajiban serta meyakini bahwa produk dan layanan jasa keuangan yang dipilih dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga khususnya.”
“Yang terpenting dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah kegiatan dilaksanakan tepat sasaran yaitu untuk meningkatkan wawasan masyarakat, dan ke depannya dapat ditingkatkan kembali. Seperti yang kita ketahui bahwa Pengabdian kepada Masyarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tidak terlepas dari kewajiban dosen selain mengajar dan melakukan penelitian,” sambung Harpa.
Sementara itu, Kepala Desa Tegallega Kecamatan Ciampel, Sanam, mengapresiasi kegiatan ini. “Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat, antusias terhadap kegiatan yang dilaksanakan sangat tinggi. Karena kondisi di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan bantuan dari tim ahli untuk lebih mendalami proses literasi keuangan dalam meningkatkan usaha yang sedang digeluti.”
Pernyataan kepala desa diamini oleh Ketua PKK Desa Tegallega, Nunung. “Kami memiliki produk Keripik Gadung yang bisa dipasarkan secara luas, hanya saja memang pengetahuan kami mengenai bagaimana cara memasarkan dan memilih layanan jasa keuangan yang tepat masih perlu dikembangkan. Kegiatan yang dilaksanakan saat ini memberikan manfaat yang cukup besar bagi kami.” (fzy)