beritapasundan.com – Modus penipuan melalui aplikasi WhatsApp semakin hari semakin canggih, sehingga perlu kewaspadaan yang lebih tinggi dari pengguna. Penipu kini menggunakan berbagai cara untuk mengelabui korbannya, mulai dari penyamaran sebagai pihak resmi hingga teknik rekayasa sosial yang memanipulasi emosi korban. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri modus penipuan yang perlu diwaspadai:
Baca juga: 3 Trik Mudah Mengirim Video Panjang di WhatsApp Tanpa Terpotong
1. Pesan yang Mendesak dan Mengancam: Penipu seringkali mengirimkan pesan yang terkesan mendesak atau mengancam. Mereka mungkin berpura-pura sebagai pihak bank, layanan e-commerce, atau bahkan otoritas pemerintah yang mengklaim bahwa akun Anda terancam diblokir atau data Anda akan disalahgunakan jika tidak segera menuruti instruksi mereka.
2. Permintaan Informasi Pribadi: Penipu akan meminta informasi pribadi seperti nomor identitas, data kartu kredit, atau kode OTP (One-Time Password). Penting untuk diingat bahwa pihak resmi tidak akan pernah meminta data sensitif tersebut melalui WhatsApp.
3. Tawaran yang Terlalu Bagus untuk Jadi Kenyataan: Modus penipuan juga sering berwujud tawaran hadiah atau promo yang sangat menggiurkan. Misalnya, Anda diklaim sebagai pemenang undian atau mendapatkan diskon besar, namun untuk mendapatkan hadiah tersebut, Anda diminta membayar sejumlah uang atau memberikan data pribadi.
4. Link Berbahaya: Pesan yang berisi link mencurigakan juga menjadi salah satu modus penipuan. Link ini bisa mengarahkan Anda ke situs palsu yang didesain mirip dengan situs asli, sehingga Anda tidak sadar memasukkan data pribadi di situs tersebut.
5. Penyalahgunaan Identitas Teman atau Keluarga: Penipu juga dapat menyamar sebagai teman atau anggota keluarga yang meminta bantuan finansial secara mendadak. Biasanya, mereka akan meminta transfer uang dengan alasan darurat.
Baca juga: Tips Melindungi Diri dari Grup WhatsApp yang Tidak Diinginkan
Untuk menghindari penipuan ini, selalu waspada terhadap pesan yang mencurigakan dan jangan pernah memberikan informasi pribadi atau finansial melalui WhatsApp. Jika ragu, segera konfirmasi kebenaran pesan tersebut kepada pihak yang terkait melalui jalur komunikasi resmi. (*)