beritapasundan.com – Dalam era digital yang semakin berkembang, penggunaan layanan mobile banking (M-Banking) semakin populer. Namun, di balik kemudahan ini, ancaman kejahatan siber juga semakin meningkat. Salah satu modus baru yang kini marak adalah penipuan M-Banking yang menguras rekening korban secara instan.
Modus operandi pelaku sangat beragam, namun yang paling umum adalah melalui pengelabuan atau phishing. Penipu sering kali mengirimkan tautan palsu yang menyerupai laman resmi bank melalui pesan teks, email, atau media sosial. Korban yang lengah mungkin saja mengklik tautan tersebut dan tanpa sadar memasukkan data pribadi seperti username, password, atau kode OTP (One-Time Password).
Baca juga: Ancaman Serangan Phishing Menargetkan 1,46 Miliar Pengguna iPhone di Seluruh Dunia
Setelah memperoleh akses ke akun M-Banking korban, pelaku dapat dengan cepat menguras saldo rekening. Bahkan, dalam beberapa kasus, mereka juga dapat memanfaatkan fitur kredit atau pinjaman online yang terhubung dengan akun M-Banking, sehingga korban tidak hanya kehilangan saldo, tetapi juga harus menanggung beban utang yang tidak mereka ambil.
Selain phishing, modus lain yang patut diwaspadai adalah aplikasi palsu yang diklaim sebagai aplikasi M-Banking resmi. Aplikasi ini biasanya diunduh dari sumber tidak resmi dan dirancang untuk mencuri data pribadi pengguna.
Untuk melindungi diri dari kejahatan ini, penting untuk selalu berhati-hati dalam berinteraksi dengan tautan atau aplikasi yang mencurigakan. Pastikan untuk hanya mengunduh aplikasi M-Banking dari toko aplikasi resmi dan jangan pernah memberikan informasi sensitif melalui tautan yang tidak jelas asal-usulnya. Selain itu, aktifkan fitur keamanan tambahan seperti autentikasi dua faktor dan waspadai permintaan kode OTP yang mencurigakan.
Baca juga: Awas! Kasus Penipuan Bobol Rekening Lewat Serangan Phishing
Dengan semakin canggihnya metode kejahatan siber, kewaspadaan dan kehati-hatian menjadi kunci untuk menjaga keamanan finansial Anda. Jangan sampai rekening Anda ludes dalam sekejap akibat kelalaian yang bisa dihindari. (*)