BEPAS, KARAWANG – Tumpahan minyak atau oil spill kembali muncul di wilayah pesisir Utara Karawang sejak beberapa hari terakhir.
Nelayan dan penduduk sekitar khawatir tumpahan minyak bakal meluas dan mencemari lingkungan, seperti kejadian beberapa waktu lalu.
“Benar, kami menerima laporan oil spill muncul lagi di perairan Karawang dua hari lalu dan sudah kami tanyakan langsung ke pihak PHE ONWJ (Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java),” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, Hendro Subroto di Plaza Pemkab Karawang, Jumat 15 November 2019.
Hendro kemudian mengonfirmasi perihal tumpahan minyak ini ke Vice President Relation PHE ONWJ, Ifki Sukarya.
Dari keterangan Ifki, diketahui kalau kebocoran tersebut sudah diatasi. Ia menjamin tidak ada kebocoran susulan.
Tumpahan minyak yang muncul beberapa hari terakhir adalah sisa-sisa minyak yang awalnya menempel di anjungan atau terumbu karang. Pertamina sedang membersihkan anjungan sumur minyaknya.
Tumpahan minyak itu, kata Ifki, adalah imbas dari pembersihan platform yang lolos dari bagian bawah oilboom.
“Pertamina menyatakan tidak ada kebocoran sumur lagi. Tapi, kami tetap akan terus memantau perkembangan pesisir. Apalagi ada keluhan dari para nelayan,” kata Hendro. (fzy)
