KARAWANG – Kabupaten Karawang dikenal sebagai lumbung padi nasional dengan luas area persawahan yang mampu menghasilkan produksi padi melimpah. Sebagai daerah strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional, sektor pertanian di Karawang memerlukan perhatian khusus, terutama terkait regenerasi petani muda.
Tantangan regenerasi ini menjadi isu serius, mengingat minat generasi muda terhadap sektor pertanian masih rendah. Hal ini disampaikan oleh Rifki Habibi, Young Ambassador Agriculture 2024 asal Karawang.
“Regenerasi petani adalah tantangan besar bagi Indonesia. Teknologi pertanian diperlukan untuk menarik minat generasi muda agar lebih tertarik pada sektor ini,” ungkap Rifki.
Baca juga: Pilkada 2024: DPRD Karawang Sahkan Pasangan Aep Syaepuloh dan Maslani
Minat Generasi Muda di SMKN Pertanian Karawang
Staff Kesiswaan SMKN Pertanian Karawang, Yan Ledistera, mengungkapkan bahwa meski jumlah siswa jurusan pertanian mengalami peningkatan, minat terhadap bidang ini masih kalah dibandingkan jurusan lain.
Menurut Yan, SMKN Pertanian Karawang memiliki 1.080 siswa dengan jurusan favorit seperti TBSM (Teknik dan Bisnis Sepeda Motor) dan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) masing-masing diikuti oleh 324 siswa dalam 9 rombongan belajar. Sementara itu, jurusan ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) serta APHB (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian) masing-masing hanya diikuti oleh 216 siswa dalam 6 rombongan belajar.
“Jumlah ini sebenarnya meningkat dalam tiga tahun terakhir, tetapi minat terhadap jurusan pertanian masih terbilang kecil,” jelasnya pada Jumat, 10 Januari 2025.
Yan berharap siswa jurusan pertanian tidak pesimis karena peluang di sektor ini sangat menjanjikan.
“Petani itu bukan sekadar nyangkul di bawah terik matahari. Dari jurusan ini, kalian bisa menjadi menteri pertanian atau pengusaha besar,” ujarnya.
Strategi Peningkatan Minat Siswa
Untuk meningkatkan minat terhadap jurusan pertanian, SMKN Pertanian Karawang merencanakan berbagai program, seperti reuni akbar, pengiriman siswa ke luar negeri, dan kerja sama dengan industri pertanian.
Baca juga: DPRD Karawang Sahkan 20 Perda Penting Sepanjang 2024
“Kami telah mengirimkan 10 lulusan bekerja di Jepang. Selain itu, kami bekerja sama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor untuk program PKL (Praktik Kerja Lapangan). Harapannya, minat siswa terhadap jurusan pertanian terus meningkat di masa mendatang,” tutup Yan. (*)