KARAWANG – Muhammad Fauzi Hammadfa (30), seorang penyandang autisme asal Kabupaten Karawang, membuktikan bahwa disabilitas bukan penghalang untuk meraih prestasi dan menyebarkan kebaikan. Di tengah keterbatasannya, Fauzi berhasil menorehkan berbagai pencapaian yang menginspirasi banyak orang.
Di usia mudanya, keseharian Fauzi dipenuhi dengan aktivitas produktif. Ia aktif sebagai pembicara internasional, mengikuti pelatihan desain, mengikuti kelas menulis, dan bahkan telah menerbitkan tiga karya tulis. Tiga buku yang telah dirilisnya berjudul Arunika yang Muram (2021), Getaran Sang Arunika (2021), dan Permata yang Terbuang (2023).
“Alhamdulillah, saya menghasilkan tiga karya yang mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Karawang,” ujarnya.
Baca juga: 2.500 UMKM Karawang Terima Bantuan Alat, Dinas Koperasi Siapkan Program Mentorship360
Lolos CPNS dengan Nilai Tinggi
Tak hanya aktif menulis, Fauzi juga sukses menantang dirinya dengan mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hasilnya mengejutkan: dari 1.083 peserta, ia berhasil meraih nilai tertinggi kedua dengan skor 464 poin. Berkat pencapaiannya ini, Fauzi akan ditempatkan sebagai PNS di RSUD Cideres Majalengka.
“Saya ingin membahagiakan orang tua, mengabdi kepada negara, dan membuktikan bahwa penyandang autisme juga bisa berprestasi,” katanya penuh semangat.
Menginspirasi Sesama Disabilitas
Fauzi berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya penyandang disabilitas. Ia ingin mengedukasi publik agar tidak memandang rendah para penyandang autisme dan disabilitas lainnya.
“Saya ingin menebar kebaikan, agar masyarakat semakin sadar bahwa disabilitas bukan alasan untuk diperlakukan semena-mena,” ucapnya.
Baca juga: Gubernur Jabar Akan Evaluasi Izin Tambang PT Mas Putih Belitung di Karst Karawang
Sebagai penutup, Fauzi memberikan pesan penuh makna bagi para penyandang disabilitas di Karawang. Ia mengajak untuk tetap percaya diri dan pantang menyerah.
“Untuk teman-teman disabilitas Karawang, tetap semangat! Tidak ada istilah normal dan tidak. Yang ada adalah niat, itikad, dan perjuangan tulus. Insyaallah, kita semua bisa sukses,” tutupnya. (*)