beritapasundan.com – Mood swing adalah istilah yang digunakan untuk perubahan suasana hati atau keadaan emosi seseorang yang sangat terlihat.
Mood swing dapat terjadi pada siapa saja dan menjadi bagian dalam kehidupan. Misalnya, seseorang yang awalnya bersemangat, senang, dan positif di pagi hari, lalu tiba-tiba suasana hati menjadi mudah kesal setelah makan siang.
Perubahan suasana hati seperti ini normal terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun, sebagian orang dapat mengalami mood swing yang ekstrem.
Baca juga: Kenali Manfaat dan Dampak Pemakaian Parfum pada Kucing
Penyebab Mood Swing
Mood swing yang tidak disebabkan oleh kondisi atau kelainan tertentu, umumnya datang dan pergi secara alami dalam kehidupan manusia, atau menjadi bagian dari karakter seseorang. Berikut beberapa penyebab lainnya:
1. Akibat Sakit atau Cedera: Mood swing memang perubahan yang terjadi dalam diri secara emosional. Namun, perubahan suasana hati ini juga ditemukan memiliki hubungan dengan penyakit kronis atau cedera akut yang berdampak pada otak, misalnya demensia, gegar otak, atau stroke.
2. Masa Pertumbuhan: Anak-anak dan remaja juga dapat mengalami perubahan mood dan mungkin mudah tantrum seiring mereka belajar mengatur emosinya. Pada remaja, mood swing cenderung terjadi akibat perubahan hormon hingga mereka menginjak umur dewasa dan perlahan akan stabil.
3. Hormon: Hormon estrogen juga berperan dalam menyebabkan mood swing. Naik turunnya kadar hormon adalah hal yang normal dan telah diketahui menyebabkan perubahan mood, misalnya saja pada siklus menstruasi. Mood swing juga bisa muncul saat hormon sedang mengalami perubahan, misalnya ketika terjadi kehamilan dan menopause.
Baca juga: Mengatasi Baby Blues Syndrome: Panduan untuk Pasangan Muda
Cara Mengatasinya
Sama seperti stres, mood swing yang alami terjadi sekalipun dapat mengganggu produktivitas dan hubungan dengan orang lain jika tidak dikelola dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk meminimalisir, mengatasi, dan mengelola mood swing agar tidak menyebabkan dampak negatif lebih jauh dalam kehidupan sehari-hari:
1. Buatlah Jadwal Rutinitas Setiap Hari
Membuat jadwal harian dapat membantu menjaga kestabilan emosi dan mengurangi kejadian mood swing.
2. Olahraga Rutin
Aktivitas fisik dapat membantu melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan, sehingga dapat memperbaiki suasana hati.
3. Tidur yang Cukup
Kurang tidur dapat mempengaruhi mood secara signifikan. Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.
Baca juga: Menikmati Kopi Ala Drama Korea: Sensasi Caffe Latte yang Unik
4. Konsumsi Makanan Sehat
Pola makan yang baik dapat mempengaruhi keseimbangan kimia dalam otak, yang berperan dalam mengatur mood.
5. Berlatih Relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan menjaga kestabilan emosi.
6. Bercerita pada Orang Lain
Berbicara dengan teman, keluarga, atau konselor dapat membantu mengeluarkan emosi dan mendapatkan dukungan yang diperlukan. (*)