Beranda Headline Generasi Z: Pemimpin Masa Depan yang Rentan Gangguan Kesehatan Mental

Generasi Z: Pemimpin Masa Depan yang Rentan Gangguan Kesehatan Mental

19
Generasi Z
Ilustrasi Generasi Z (Foto: net.)

beritapasundan.com – Generasi Z, yang lahir antara tahun 2000-2010, diharapkan menjadi pemimpin Indonesia Emas 2045. Namun, banyak dari mereka mengalami masalah kesehatan mental yang bisa berdampak sosial dan ekonomi berkepanjangan jika tidak ditangani dengan baik sejak dini.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) oleh Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukkan peningkatan prevalensi rumah tangga dengan anggota menderita gangguan jiwa skizofrenia, dari 1,7 permil pada 2013 menjadi 7 permil pada 2018. Spesialis kedokteran jiwa, dr. Lahargo Kembaren, SpKJ, menyatakan bahwa gangguan kecemasan, depresi, dan bunuh diri adalah masalah kesehatan mental yang paling banyak ditemui pada Gen Z.

Baca juga: Mengatasi Mood Swing: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengelola

Paparan media sosial menjadi faktor utama yang membuat generasi ini rentan terhadap gangguan mental. Media sosial mendominasi interaksi dan komunikasi mereka, sehingga paparan terhadap gambar-gambar yang disunting dan gaya hidup yang tampak sempurna dapat memicu perasaan tidak memadai dan kurangnya rasa percaya diri.

Ketidakpastian masa depan juga menjadi faktor penting. Gen Z dihadapkan pada ekonomi yang tidak stabil, ketidakpastian mengenai pekerjaan, dan masalah global seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan sosial. Hal ini menyebabkan kecemasan dan rasa tidak aman yang berkepanjangan.

Kurangnya keterlibatan sosial juga berperan. Meski terhubung secara digital, banyak dari mereka mengalami kurangnya dukungan emosional yang diperlukan untuk mengatasi stres dan kecemasan. Ketergantungan pada teknologi mengurangi interaksi sosial langsung, yang penting untuk kesejahteraan emosional.

Pandangan pesimis terhadap dunia, terutama karena krisis iklim, kekerasan, dan pandemi COVID-19, juga membuat Gen Z lebih rentan terhadap gangguan mental. Selain itu, mereka sering merasa terisolasi dari lingkungan karena penggunaan internet yang intensif.

Baca juga: Keunggulan Begadang: Penelitian Menemukan Orang yang Tidur Larut Lebih Cerdas

Kepedulian terhadap isu sosial dan politik membuat mereka terpapar pada berbagai isu sensitif yang memperburuk kecemasan. Oleh karena itu, perhatian dan intervensi dini sangat penting untuk mengatasi masalah kesehatan mental di kalangan Generasi Z. (*)