BEPAS, KARAWANG – Meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang masih akan berlangsung bulan September 2020 mendatang, namun sejumlah partai politik di Kabupaten Karawang sudah mulai mempersiapkan diri untuk mengusung calonnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya, melenggang dengan modal raihan 7 kursi pada Pemilihan Umum Legislatif bulan April lalu, PKB final untuk mendudukan kader terbaik yang dimiliki saat ini yaitu Ahmad Zamakhsyari sebagai Calon Kepala Daerah Kabupaten Karawang.
Diketahui H. Ahmad Zamakhsyari saat ini adalah Ketua DPC PKB Karawang dan duduk sebagai Wakil Bupati Karawang periode 2015-2020.
Sekjen PKB Karawang Aab Abdurachman kepada beritapasundan.com mengatakan PKB telah mantap mengusung Ahmad Zamakhsyari sebagai calon kepala daerah Kabupaten Karawang karena elektabilitas Kang Jimmy sapaan akrab Ahmad Zamakhsyari sudah tinggi.
“Pilkada memang masih jauh, karena saat ini baru akan masuk ke tahapan. Meski demikian kita melihat elektabilitas di Karawang saat ini baru Cellica-Jimmy yang masih kuat dan sudah mulai muncul, kami DPC PKB sendiri sudah mantap untuk Jimmy,” tandas Aab.
Lebih lanjut Aab mengatakan, tugas partainya saat ini adalah tinggal mencari pasangan atau wakil yang tepat untuk mendampingi kang Jimmy berlaga di Pilkada.
“Siapapun wakilnya, yang jelas elektabilitas harus ada, logistik dan mesin partai. Siapa saja boleh mengajukan, yang jelas ia harus membawa kursi untuk memenuhi pencalonan, karena kita tentu harus melengkapi 3 kursi,” kata Aab menjelaskan.
Menurut Aab, politik itu sifatnya dinamis. Dan semua partai berkemungkinan ke partai mana saja. Bahkan bisa saja di terjadi atau berubah di detik-detik terakhir pendaftaran.
“Ya, saat ini kami baru mulai membangun komunikasi politik dengan partai lain, dimana petanya itu semuanya ingin jadi wakil kang Jimmy ataupun juga Cellica,” kata Aab.
Ketika disinggung kemungkinan akan disandingkan kembali Kang Jimmy dengan Cellica, Aab menegaskan itu hal yang mustahil.
“Jika di sodorkan lagi dengan Cellica itu mustahil ya, belum memungkinkan. Jadi hitung -hitungan politiknya belum ketemu cenderung mustahil,” pungkasnya. (nna/ris)