Beritapasundan.com– Bagi para pecinta kopi, proses roasting atau pemanggangan kopi menjadi salah satu tahap penting yang mempengaruhi cita rasa. Biji kopi mentah yang di-roasting melalui berbagai tahapan menghasilkan variasi rasa, aroma, dan tingkat keasaman yang berbeda.
Proses pemanggangan ini memecah senyawa alami dalam biji kopi, menghasilkan kombinasi rasa yang unik. Berikut adalah beberapa jenis hasil roasting kopi yang umum dikenal:
1. Light Roast (Roasting Ringan)
Biji kopi yang mengalami light roast memiliki warna cokelat muda dan tingkat kepadatan yang lebih tinggi. Proses ini dilakukan dengan waktu yang lebih singkat dan suhu yang lebih rendah, biasanya sekitar 180-205°C.
Pada level ini, minyak dari dalam biji belum keluar ke permukaan, sehingga rasa yang dihasilkan cenderung lebih ringan dan cerah. Light roast mempertahankan karakteristik asli biji kopi, termasuk tingkat keasaman yang lebih tinggi serta cita rasa buah atau floral. Jenis roasting ini populer di kalangan penikmat kopi yang suka dengan rasa kopi yang lebih segar dan ringan.
– Ciri-ciri rasa: Asam (acidity) yang tinggi, sering kali dengan cita rasa buah atau bunga.
– Nama lain: Cinnamon roast, half city roast.
Baca juga: Wajib Coba Kopi Kelapa Es Batu, Begini Resep Membuatnya
2. Medium Roast (Roasting Sedang)
Medium roast adalah tingkat pemanggangan yang lebih seimbang. Biji kopi berwarna cokelat tua dan minyak mulai sedikit keluar dari permukaan biji. Suhu roasting untuk medium roast biasanya berkisar antara 205-220°C.
Proses ini menghasilkan rasa yang lebih kompleks, dengan keseimbangan antara keasaman, manis, dan kepahitan. Jenis roasting ini banyak digemari karena tidak terlalu ringan tetapi juga tidak terlalu kuat, memberikan profil rasa yang lembut namun tetap kaya.
Ciri-ciri rasa: Rasa lebih bulat, dengan keseimbangan antara asam, manis, dan pahit.
-Nama lain: City roast, breakfast roast.
3. Medium-Dark Roast
Pada tahap medium-dark roast, biji kopi berubah menjadi lebih gelap dan mulai mengeluarkan minyak secara signifikan di permukaan. Suhu pemanggangan untuk jenis ini sekitar 225-230°C. Kopi dengan tingkat roasting ini cenderung memiliki rasa yang lebih bold dan sedikit lebih pahit dibandingkan medium roast.
Keasaman sudah berkurang dan digantikan dengan rasa cokelat, karamel, atau sedikit smoky. Medium-dark roast adalah pilihan yang populer untuk membuat espresso atau kopi dengan rasa yang kuat dan pekat.
– Ciri-ciri rasa: Sedikit rasa pahit dengan nuansa cokelat, karamel, atau kacang-kacangan.
– Nama lain: Full city roast, Vienna roast.
Baca juga: Menikmati Kopi Ala Drama Korea: Sensasi Caffe Latte yang Unik
4. Dark Roast (Roasting Gelap)
Dark roast adalah tingkat roasting tertinggi, dengan suhu pemanggangan yang mencapai 230-240°C. Biji kopi berwarna cokelat sangat gelap, hampir hitam, dan permukaannya dipenuhi minyak. Proses pemanggangan yang lebih lama ini menghasilkan rasa yang sangat kuat, dengan karakteristik pahit yang menonjol dan aroma smoky atau sedikit terbakar.
Banyak karakteristik rasa asli dari biji kopi hilang pada tahap ini, digantikan oleh rasa yang lebih dominan dari proses roasting itu sendiri. Dark roast biasanya digunakan untuk membuat kopi dengan intensitas tinggi, seperti espresso, atau kopi ala Amerika Selatan.
– Ciri-ciri rasa: Pahit yang dominan, dengan aroma smoky dan nuansa yang terbakar.
– Nama lain: French roast, Italian roast, espresso roast.
5. Extra Dark Roast
Untuk pencinta kopi dengan rasa yang sangat kuat, ada juga varian extra dark roast yang bahkan lebih lama dipanggang hingga suhu lebih dari 245°C. Hasilnya adalah biji kopi yang sangat gelap dengan rasa yang pahit ekstrem dan sensasi terbakar yang jelas.
Pada tahap ini, hampir semua rasa asli dari biji kopi hilang, dan yang tersisa adalah rasa pahit dan smokiness dari roasting yang sangat intens. Ini adalah pilihan untuk mereka yang benar-benar menyukai kopi dengan cita rasa “keras”.
– Ciri-ciri rasa: Sangat pahit, dengan sensasi terbakar yang sangat kuat.
– Nama lain: Spanish roast, charcoal roast.
Pengaruh Roasting terhadap Karakteristik Kopi
Proses roasting tidak hanya mempengaruhi rasa dan aroma kopi, tetapi juga kadar kafein. Kopi dengan roasting yang lebih ringan biasanya mengandung kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi yang di-roasting lebih gelap.
Selain itu, semakin lama biji kopi dipanggang, semakin banyak minyak yang keluar dari biji, yang menghasilkan rasa lebih pekat tetapi dengan kadar asam yang lebih rendah.***