KARAWANG – Sejumlah siswa SMK Texmaco Purwasari harus melaksanakan sholat di aula sekolah karena ketiadaan sarana ibadah. Sekolah yang memiliki lima jurusan ini berdiri sejak tahun 2017, namun hingga kini belum menyediakan fasilitas ibadah yang layak bagi siswa, guru, maupun staf.
“Setiap hari kami solat di aula karena belum ada masjid. Bahkan mushola pun tidak ada. Terpaksa disini (di Aula),” ujar salah satu siswa.
Baca juga:Â Bupati Karawang Dorong Konsumsi Ikan untuk Kurangi Stunting
Terkait pelaksanaan Sholat Jum’at, seluruh siswa, guru, dan staf sekolah juga harus melakukannya di aula karena jarak masjid terdekat cukup jauh.
Salah satu guru SMK Texmaco Purwasari, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa dalam setiap rapat sekolah, ia kerap menyuarakan agar pihak sekolah membangun sarana ibadah. Namun, usulannya tidak pernah direspon. Sejak bergabung sebagai guru di sekolah tersebut pada tahun 2019, ia merasa kecewa karena belum ada perkembangan terkait pembangunan sarana ibadah bagi umat muslim.
“Setiap rapat, saya selalu mengajukan kepada pimpinan supaya di sekolah kita ini ada masjid, atau setidaknya ada mushola. Tapi mau bagaimana lagi, saya hanya bisa mengajukan, yang berhak memutuskan itu pimpinan,” katanya.
Baca juga:Â Sosialisasi Pilkada 2024 di Karawang: KPU dan SMSI Bersinergi untuk Sukseskan Pemilu
Guru tersebut berharap pihak sekolah dapat segera mendirikan sarana ibadah, khususnya mushola atau masjid, mengingat mayoritas siswa SMK Texmaco Purwasari beragama Islam. (*)