KARAWANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang menyelenggarakan sosialisasi Pilkada 2024 bersama dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Karawang. Acara yang diadakan pada Selasa, 6 Agustus 2024, di Caffe Sarasa Kodim 0604 Karawang ini dihadiri oleh puluhan anggota SMSI dan wartawan.
Ketua SMSI Karawang, Suhlan Pribadi, menegaskan pentingnya peran media dalam menyukseskan Pilkada. Menurutnya, sosialisasi ini berperan penting karena pengelola media memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi masyarakat. “Sosialisasi macam ini akan berpengaruh karena pengelola media membawahi wartawan, dan tulisan wartawan berdampak pada pembaca,” ujarnya.
Baca juga:Â NasDem Siap Tampung Aspirasi dan Berjuang untuk Masyarakat Karawang
Suhlan berharap agar KPU dan SMSI memiliki pemahaman yang sama mengenai kesuksesan Pilkada. “Kita ingin menyatukan visi pemahaman antara KPU dan media. Terkadang, sukses versi KPU dan media berbeda. Oleh karena itu, kita perlu berdiskusi untuk mencapai kesepahaman,” jelasnya.
Dewan Penasehat SMSI Karawang, Hartono, menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam penyajian berita oleh pengelola media. Ia mengimbau anggota SMSI untuk memahami sepenuhnya setiap kondisi dan tahapan Pilkada yang berlangsung, serta menjaga objektivitas dalam penulisan berita.
“Kita sebagai pengelola media harus bijak. Saya berharap teman-teman menjaga bahasa, khususnya narasi yang berbau provokatif,” tegas Hartono.
Komisioner KPU Karawang, Putra Muhammad Wifdi Kamal, sebagai narasumber sosialisasi, menyatakan bahwa kesuksesan Pilkada diukur dari tingkat partisipasi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa KPU bekerja sama dengan berbagai elemen, termasuk SMSI, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024.
“Bagi KPU, indikator kesuksesan adalah partisipasi masyarakat. Kami melakukan kemitraan dengan berbagai elemen, termasuk SMSI, untuk menyuarakan setiap tahapan Pilkada, menghindari hoaks, dan tetap kritis terhadap semua calon,” ungkapnya.
Baca juga:Â PMII Karawang Gelar Demonstrasi di Hari Pelantikan DPRD, Tuntut Fungsi dan Tanggung Jawab Dewan
Putra juga menyoroti peningkatan partisipasi dalam Pilkada sebelumnya, dari 67 persen pada 2015 menjadi 72 persen pada 2020. Ia berharap partisipasi pada Pilkada 2024 bisa mencapai 80 persen.
Albino, narasumber terakhir dalam sosialisasi, menekankan pentingnya independensi dan netralitas media. Menurutnya, pemilu merupakan ujian bagi masyarakat Indonesia untuk memaknai demokrasi. “Independensi dan netralitas adalah harga mati. Jangan sampai menjadi media partisan dan hanya menyoroti satu pihak saja,” pungkasnya. (*)