BEPAS, KARAWANG– Banyaknya jabatan kosong dilingkup pemerintahan daerah Kabupaten Karawang yang seolah dibiarkan berlarut-larut mendapat sorotan banyak pihak.
Salah satunya datang dari Pemerhati Politik dan Pemerintahan, Asep Agustian, SH.,MH. Dikatakan Asep, rotasi mutasi maupun promosi adalah kebijakan mutlak milik Bupati sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian yang mempunyai kewenangan mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tapi herannya, kata Asep, Bupati itu kalau ditanya kapan pengisian jabatan di lingkup pemerintahan Kabupaten Karawang akan dilaksanakan pasti jawabannya nanti dan nanti. “Kalau tidak nanti pasti jawabnya istiqarah dulu. Pasti jawabannya seperti itu. Saya pun tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh bupati. Mau di bawa kemana alur pemerintahan ini,” kata Asep.
Menurutnya, Bupati itu harus bekerja dan cepat tanggap ketika melihat ada kekosongan di dinasnya, sehingga tidak mengganggu kinerja para aparatur sipil negara tersebut dan tidak maksimalnya pelayanan publik.
“Kepemimpinan Cellica ini benar-benar mengecewakan, ia bekerja hanya berdasarkan jika sudah ramai di media sosial saja, begitu rame baru melangkah, begitu rame baru melangkah. Cukup senyum, selfie, joget selesai dan orang pun lupa,” tandasnya.
Padahal Bupati ini adalah seorang pemimpin yang gak perlu capek bekerja, cukup menunjuk anak buahnya.
“Contohnya Dinas PUPR, masa Sekda dibiarkan memegang dua jabatan. Seharusnya, ini disegerakan. Di mana responsif bupati ini, sehingga masyarakat yang menjadi korban,” sesal Asep. (nna/kie)