Beranda News Dosen Unsika Kenalkan Pemasaran Digital kepada Para Pelaku UMKM

Dosen Unsika Kenalkan Pemasaran Digital kepada Para Pelaku UMKM

119
Dosen Unsika saat melakukan sosialisasi pemasaran digital kepada para pelaku UMKM di Desa Sindangmulya (Foto: Istimewa)

KARAWANG- Dosen Universitas Singaperbangsa Karawang melakukan sosialisasi pemasaran digital kepada para pelaku UMKM yang ada di Desa Sindangmulya Kabupaten Karawang, Kamis (11/8/2022)

Sosialisasi tersebut merupakan program dosen Unsika dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. Acara tersebut mengusung tema “Sosialisasi Aplikasi Pemasaran Digital Pada UMKM Kabupaten Karawang”.

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan para narasumber diantara nya Agus Djaelani,SH., M.Si (Kabid Pemberdayaan usaha Mikro Dinas UMKM Kabupaten Karawang), Dr. Chaerudin, M.M. (Dosen FE Unsika), Dr. Firdus Yuni Dharta., M.I.Kom (dosen FISIP Unsika) dan dipandu oleh moderator Rastri Kesumaningrum S.Ikom, M.Ikom (dosen FISIP Unsika).

Dalam paparannya, Dr. Chaerudin menyatakan bahwa terdapat lima permasalahan utama UMKM maupun Koperasi yaitu Minim permodalan, kurangnya inovasi produk, minimnya branding, tidak memiliki mentor, dan kurang pengetahuan dalam membesarkan usahanya.

Baca Juga: Ambu Anne Gugat Cerai Dedi Mulyadi

“Masalah permodalan sebetulnya merupakan masalah yang bisa diatasi ketika seseorang langsung terjun ke dunia bisnis,” kata Chaerudin

Ia lalu mencontohkan tentang bagaimana ia sendiri pernah memodali seorang kawannya untuk membuka warung Mie Ayam dengan modal awal 6 juta rupiah dan sampai sekarang usaha tersebut masih berjalan.

“Justru yang harus dipikirkan atau mindset utama adalah keuntungan, dengan kata lain besarnya modal tidak lantas membuat orang takut untuk berbisnis,” ujarnya.

Sementara itu Dr. Firdaus Yuni Dharta, M.I.Kom memaparkan tentang contoh-contoh penggunaan aplikasi digital untuk promosi.

Baca Juga: Kang RHD Sebut Penganiayaan Wartawan Cederai Demokrasi

Ia mencontohkan bagaimana aplikasi seperti TikTok yang tengah popular di kalangan anak muda digunakan justru untuk kegiatan promosi.

“Sejatinya aplikasi TikTok tersebut lebih banyak digunakan untuk hiburan, namun penggunaannya telah bergeser salah satunya untuk kegiatan pemasaran,” katanya.

Dr. Firdaus juga menambahkan bahwa nantinya tim KKN Unsika akan membantu untuk membuat aplikasi semacam itu untuk kegiatan promosi dan pemasaran bagi usaha warga.

Sementara itu harapannya setelah acara ini pengetahuan masyarakat dapat bertambah dan menambah inovasi pemasaran yang nantinya mereka lakukan untuk menambah manfaat berupa keuntungan pemilik usaha di daerah tersebut. (rls)