KARAWANG – Ratusan kader Partai NasDem di Indramayu dan Cirebon dikabarkan pindah massal ke Partai Perindo. Ketua DPW NasDem Jawa Barat (Jabar) Saan Mustopa membantah hal itu.
Saan dengan tegas membantah jika kader NasDem pindah ke Partai Perindo jumlahnya ribuan. Sebab mereka yang pindah jumlahnya tak lebih dari 30 orang.
Saan menerangkan kader yang berpindah itu beberapa di antaranya merupakan caleg Partai NasDem dan beberapa di antaranya merupakan pengurus DPD NasDem Indramayu. “Enggak nyampe dari 30-an,” kata Saan saat dikonfirmasi, Senin (12/6).
Baca juga: Kecewa Diminta Mahar 3,5 Miliar, Ratusan Kader Partai NasDem Indramayu Mundur
Saan memastikan Partai NasDem di Cirebon dan Indramayu masih solid dan kompak.
Ia menjelaskan, berpindahnya para kader itu bermula kala Ketua DPD Husen Ibrahim yang juga caleg DPR RI Dapil Jawa Barat VIII protes lantaran tak mendapatkan nomor urut satu.
Dalam proses pencalegannya, Ibrahim mendapatkan nomor urut tiga.
Sementara Dian Fahrud Jaman, Ketua DPD NasDem Karawang mengungkapkan NasDem selalu komitmen dengan politik tanpa mahar.
Baca juga: Ketum Perindo Resmi Dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024
Bahkan di Karawang, seluruh Bacaleg NasDem dibebaskan dari segala biaya tes kesehatan, SKCK, bebas narkoba dan termasuk biaya materai pun kami siapkan.
“Apa lagi soal nomor urut kami tidak pernah menjual belikan,” katanya.
Dian Fahrud Jaman menilai lontaran Husen Ibrahim yang mengaku diminta NasDem Rp3,5 miliar untuk menjadi Caleg NasDem hanya sebuah kampanye hitam terhadap politik tanpa mahar NasDem.
Lontaran itu dinilainya tidak berdasar, Ibrahim dinilainya kecewa karena dia tidak dapat nomor urut 1 di caleg DPR RI Dapil Jawa Barat VIII. Karena dipastikan nomor urut 1 merupakan nomor milik incumben. (*)