KARAWANG-Sekitar 1000 rumah di Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur kembali terendam banjir akibat guyuran hujan, Kades Wadas Menduga Banjir tersebut akibat dari pembangunan proyek baru di area Sandiego Hills Karawang.
Kepala Desa Wadas, H. Junaedi, SH menyesalkan pengerjaan Cut and Fill yang dilakukan di Sandiego Hills tidak ada koordinasi dengan Desa Setempat. Selasa (13/4/2021)
“Yang tadinya tanah pemakaman Sandiego Hills sekarang dilakukan Cut And Fill seluas 60 hektaran lebih, nah itu sedang dimulai saat ini, namun untuk peruntukannya mau dibangun apa, saya selaku Kepala Desa tidak tahu. Ini yang saya sesalkan, harusnya pemerintah juga harus saling menginformasikan ataupun dari pengusahanya, desa wajar dong untuk mengetahui,” kata Junaedi.
Junaedi menambahkan banjir yang terjadi pada Senin Malam selain karena faktor hujan juga disebabkan pengerjaan cut and fill yang mengakibatkan serapan air ke tanah jadi berkurang.
“Jangan sampai ada kejadian ini (banjir, red), kami melakukakan sidak oh ternyata ada cut and Fill , Pantesan air ini cepet besar dan banyak lumpur, ada sekitar 1000 rumah terendam yaitau di dusun Wadas sama Ciherang dengan ketinggian 1 meter”, pungkasnya.
Meskipun Banjir cepat surut kembali, Junaedi berharap Kali Kalapa yang pernah di normalisasi kemudian tidak dilanjutkan ke hilir segera kembali di normalisasi sampai ke hilir bukan hanya di hulu nya saja.
“Saya minta pemerintah, pusat, provinsi dan daerah segera turun tangan, kita fokus untuk perbaikan kali kelapa, saya sebenarnya sudah melangkah, sebenarnya pihak kawasan ini udah nunggu, contoh KIIC sendiri siap untuk membantu dan memperbaiki kali kalapa, tergantung RAB dari Pemda, misalkan KIIC tanggung jawab dua kilo, kasihkan RAB nya, gambaranya seperti ini serahkan ke pemerintah daerah, jangan seperti saling curiga begitu,” tutupnya. (ddi)
