Beranda News 12 Orang Meninggal, Jumlah Pengidap HIV/AIDS di Ciamis Meningkat Setiap Tahun

12 Orang Meninggal, Jumlah Pengidap HIV/AIDS di Ciamis Meningkat Setiap Tahun

9

BEPAS, CIAMIS – Jumlah temuan pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis terus meningkat setiap tahun. Sejak 2001-2019 jumlah pengidap sebanyak 493 orang. Sedangkan dari Januari sampai November 2019, pengidap HIV/AIDS yang meninggal sebanyak 12 orang.

“Yang meninggal pada 2019 ini 12 orang, memang angka kematian kasus HIV/AIDS di Ciamis cukup tinggi. Itu karena penemuan kasus terlambat,” ujar Kabid P2P Dinas Kesehatan Ciamis dr Bayu Yudiawan didampingi Pengelola Program HIV/AIDS dan PIMS Nova Dahliana saat mengikuti kegiatan tes HIV gratis di Terminal Ciamis, Kamis (5/12/2019).

Terlambatnya penemuan kasus tersebut lantaran yang bersangkutan tak memeriksakan diri. Masyarakat pengidap HIV ditemukan saat diperiksa di puskesmas atau rumah sakit. Itu karena kesadaran untuk melakukan pemeriksaan HIV masih tergolong kurang.

“Kalau kasus itu ditemukan lebih cepat, akan langsung ada penanganan dan lebih cepat diobati guna mencegah kematian,” ujar Nova.

Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mencatat pada 2019 ini telah menemukan 77 pengidap HIV baru. Dilihat dari tren setiap tahun mengalami peningkatan. Pada 2017 ditemukan 50 kasus, tahun 2018 ditemukan 66 kasus.

“Dilihat faktor risiko ternyata lebih banyak heteroseks, untuk homoseks juga mengalami tren peningkatan. Untuk usia itu masuk dalam usia produktif 24-40 tahun,” ucapnya.

Menurut Nova, selama ini yang sering terpikir kasus paling banyak adalah dari wanita pekerja seks sebagai populasi kunci. Namun, berdasarkan data, ternyata ibu rumah tangga lebih banyak.

Penularan HIV/AIDS tak hanya terjadi di lokalisasi, tapi juga di rumah tangga. Itu terjadi diduga karena tertular oleh suami yang kerap ‘jajan’ di luar.

“Dilihat dari angka pada 2012-2019, pengidap HIV dari WPS hanya 30 orang. Sedangkan dari ibu rumah tangga sebanyak 54 orang,” katanya.

Untuk itu, Dinas Kesehatan kini terus berupaya melakukan pencegahan penularan HIV/AIDS tak hanya di populasi kunci, tapi ke masyarakat luas. (bps/net)