Beranda Uncategorized Wabup Karawang Terjun Langsung Lokasi Rutilahu yang Akan Diperbaiki

Wabup Karawang Terjun Langsung Lokasi Rutilahu yang Akan Diperbaiki

7

Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh meninjau lokasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang diajukan langsung olehnya di Desa Cilewo, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang, Sabtu (28/08) siang.

Didampingi Kabid Rutilahu, Dinas Pemukiman Rakyat Kawasan Perumahan (PRKP) Karawang, Ahmad Baehaqi, Aep mengatakan, bantuan rutilahu untuk Mak Karyem, selaku pemilik rumah, berawal dari keterangan warga yang melaporkan langsung kepadanya.

“Awalnya ada yang langsung menyampaikan ke saya secara pribadi, dan alhamdulillah kita juga selektif. Pas kita lihat foto-fotonya ternyata luar biasa, Mak (Karyem) ini tinggal sendiri, anaknya juga gak pernah datang mengunjunginya. Belum lagi beliau sedang mengalami sakit keterbelakangan mental, mungkin karena depresi,” ujar Aep, Sabtu (28/08).

Oleh karena itu, dirinya berinisiatif terjun langsung melihat kondisi rumah Mak Karyem.

Setibanya di lokasi, ia langsung meninjau kondisi rumah seluas 6 x 5 m2 tersebut yang nampak memprihatinkan. Hal itu terlihat dari tembok biliknya yang nampak lapuk dan bolong dimakan usia.

Di hadapan Kabid Rutilahu, dirinya meminta agar dibangunkan rumah untuk Mak Karyem dalam waktu dekat. “Hari ini saya sengaja hadir bersama Kabid rutilahu, pak Baihaqi dan saya sampaikan ke beliau agar rumah untuk Ibu Karyem ini bisa dibangun dalam waktu 15 hari,” tegasnya.

Selaku pemerintah daerah, kata dia, Pemkab Karawang berusaha seoptimal mungkin memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni bagi masyarakat. “Kita bantu masyarakat semaksimal mungkin, agar kinerja kita betul-betul dirasakan masyarakat,” tuturnya.

Mak Karyem (60) selaku pemilik rumah mengaku terharu atas kepedulian Wabup Karawang, Aep Syaepuloh.

Bak mimpi di siang bolong, ia kaget orang nomor dua di Karawang tersebut datang dan membangunkan rumah untuknya. “Alhamdulillah seneng banget bisa diperhatiin pak Haji,” serunya.

Ia mengaku, di rumah hanya tinggal sendiri, karena suaminya sudah meninggal. Sementara, dua anaknya yang saat ini tinggal di Desa Pasir Mulya, Kecamatan Majalaya, tidak pernah datang mengunjunginya. “Tinggal sendiri, anak-anak jauh gak pernah kesini,” ungkap dia.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan pun, dirinya mengandalkan uluran tangan dari tetangga dan saudara-saudara terdekat. “Suka dikasih dari tetangga sama saudara,” ucapnya. (kie)