Beranda Uncategorized UTBK di Unsika, Menggunakan Prokes Secara Ketat

UTBK di Unsika, Menggunakan Prokes Secara Ketat

283

7058 calon mahasiswa dari 19 provinsi seluruh Indonesia selama 14 hari mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Ujian terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dari 12 sampai 18 April 2021. Dan sesi kedua pada 26 April sampai 2 Mei 2021.

Sebelum ikut ujian, calon mahasiswa harus membekali dirinya dengan hasil tes rapid antigen atau PCR swab test. Mereka yang tidak mengantongi hasil tes, tidak diperkenankan ikut ujian.

Panitia Divisi Humas UTBK Unsika, M. Riva Aripin menuturkan, pihaknya melaksanakan protokol kesehatan ketat dalam tes ini. Protokol sudah diterapkan sejak dari gerbang Unsika sampai peserta keluar dari ruangan tes.

“Mobil tidak boleh masuk, hanya boleh mengantar peserta sampai gerbang. Roda dua boleh masuk parkiran. Dari parkiran, peserta diarahkan ke tenda tunggu di halaman parkir Fasilkom dan halaman parkir Fisip,” tukar Riva.

Saat menunggu giliran di tenda, peserta diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun. Panitia juga memastikan peserta memakai masker sesuai ketentuan. Peserta kemudian dipanggil per 10 orang ke lokasi tes. Panitia menyiapkan dua lokasi tes. Pertama di gedung utama H. Opon yang berkapasitas 14 ruangan, kedua di area Perpustakaan yang berkapasitas 11 ruangan. Ujian dilaksanakan dua sesi satu hari, dengan 270 peserta per sesi.

Sebelum masuk ruangan, peserta dicek suhu tubuh. Peserta yang suhu tubuhnya tinggi diminta untuk beristirahat selama beberapa menit. Petugas kesehatan yang disiapkan panitia dibantu Dinas Kesehatan bersiaga di lokasi. Bila suhu tubuh peserta tetap tinggi setelah beristirahat, peserta dilarang ikut ujian.

Setelah memakai handsanitizer peserta diarahkan ke ruangan masing-masing. Sebelum masuk ruangan, dilakukan pengecekan sekali lagi oleh pengawas ruangan. Pengawas juga memeriksa kelengkapan dokumen yang dibawa peserta termasuk berkas hasil tes Covid-19. (fyz)