Beranda News Tragedi di Rengasdengklok: Anak Tiri Aniaya Ayah Hingga Tewas, Pelaku Masih Buron

Tragedi di Rengasdengklok: Anak Tiri Aniaya Ayah Hingga Tewas, Pelaku Masih Buron

6
Rengasdengklok
Ilustrasi Penganiayaan (Foto: net.)

KARAWANG – Sebuah insiden tragis terjadi di Rengasdengklok, Karawang, di mana seorang anak tiri tega menganiaya ayahnya hingga tewas menggunakan linggis. Peristiwa ini terjadi pada Rabu malam (7/8) di rumah korban yang berada di sebuah kawasan perumahan di daerah tersebut.

Korban yang diketahui bernama Asep, 56 tahun, ditemukan tewas dengan luka parah di bagian kepala dan tubuh. Menurut keterangan beberapa saksi, pelaku yang merupakan anak tiri korban melakukan aksi kekerasan tersebut karena diduga adanya perselisihan keluarga yang sudah berlangsung lama.

Baca juga: Keterbatasan Sarana Ibadah di SMK Texmaco Purwasari: Siswa dan Guru Terpaksa Sholat di Aula

Saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa pada malam kejadian terdengar suara keributan dari dalam rumah korban. Warga sekitar yang mendengar suara tersebut segera menuju lokasi dan mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah, sementara pelaku terlihat melarikan diri dari tempat kejadian.

Pihak kepolisian dari Polsek Rengasdengklok yang menerima laporan segera datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, ditemukan bahwa pelaku menggunakan linggis sebagai alat untuk melakukan penganiayaan terhadap korban. Linggis yang diduga digunakan dalam aksi brutal tersebut juga ditemukan di lokasi kejadian.

Kapolsek Rengasdengklok, AKP Sutrisno, mengonfirmasi bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berhasil melarikan diri. “Kami sudah menyebar tim untuk mencari pelaku, dan berharap masyarakat yang mengetahui keberadaannya segera melaporkan kepada pihak berwajib,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih dalam pengejaran dan polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif di balik peristiwa tragis ini. Keluarga korban yang berada di rumah tampak masih shock dan belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Diduga Cemarkan Nama Baik, Kader PKB Laporkan Lukman Edy ke Polres Karawang

Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pada kematian di Indonesia. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya konflik keluarga yang berpotensi menimbulkan kekerasan. (*)