KARAWANG- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang respon aspirasi masyarakat terkait kondisi Plaza Pasar Cikampek yang terbengkalai.
Asisten Daerah II, Hanafi menceritakan, awal mulanya Plaza Pasar Cikampek dibangun oleh investor dari PT Ikoni dengan konsep pasar kering. Karena lahannya kecil, jadi dibuat seperti mall.
“Pasar Cikampek itu ada 3 waktu itu, ada Pasar Cikampek 1, Pasar Cikampek 2 (Plaza) dan Pasar Lalai. Konsepnya pasar kering, karena didekatnya ada Pasar Cikampek 1 akhirnya dibuat seperti mall,” ungkapnya saat diwawancarai pada Selasa, (18/7).
Baca juga: Pernah Berjaya, Plaza Pasar Cikampek Kini Bak Rumah Hantu
Hanafi menuturkan, setelah Plaza Pasar terbangun dan beroperasional, ternyata seiring
waktu berjalan terjadi penurunan jumlah pengunjung di Plaza Pasar Cikampek tersebut.
“Dalam pelaksanaannya, kita lihat masyarakat ini kurang tertarik pada pasar yang khusus kering saja,” tuturnya.
Ia menyayangkan, Plaza pasar ini sudah cukup lama tidak aktif dan sekarang hanya terisi 15 sampai 20 toko saja sehingga PAD nya tidak berjalan lancar. “Untuk biaya operasional pun mungkin cukup sulit bagi investor karena toko yang terisi hanya sedikit,” ujarnya.
Baca juga: Kacab Bjb Karawang Angkat Bicara Terkait Biaya Layanan Pembayaran Pajak
Pemda sendiri mulai menjalin kerjasama dengan pihak investor di tahun 2019 dengan kontrak 25 tahun hingga 2044 mendatang.
Oleh karena itu, kata Hanafi, perlu adanya dorongan, evaluasi dan pengkajian ulang baik oleh pihak investor maupun pihak pemerintah daerah.
“Sayang itu, kedepan akan kita lihat, akan kita kaji bagaimana untuk lantai 1 bisa dimanfaatkan untuk usaha basah atau opsi kedua kita cari investor yang bisa menyewa lantai 1 untuk nongkrong anak-anak muda,” katanya.
“Harus ada evaluasi dan pengkonsepan ulang agar pasar ini berjalan lagi sesuai harapan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
 Kabupaten Karawang respon aspirasi masyarakat terkait kondisi Plaza Pasar Cikampek yang terbengkalai.){kind=link}