Beranda Headline Malang Nasib Narmi TKW Asal Karawang Diancam Disuntik Mati Majikan

Malang Nasib Narmi TKW Asal Karawang Diancam Disuntik Mati Majikan

196

KARAWANG- Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Martha Parulina Berliana menghubungi perwakilan Atase Kejaksaan Riyadh, Arab Saudi untuk membantu penyelidikan kasus dugaan pengancaman suntik mati Narmi (40), seorang buruh migran asal Karawang.

“Iya benar, saya menghubungi (perwakilan Atase Kejaksaan Riyadh) untuk membantu menelusuri,” kara Martha, Kamis (9/6/2022).

Martha mengatakan, pihak perwakilan Atase Kejaksaan Riyadh akan menelusuri keberadaan Narmi di Alshuaib, Sakaka yang jaraknya 9 jam dari Riyadh.

Baca Juga: Kapolsek Pangkalan Galang Dana Demi Kesembuhan Pengidap Kanker Payudara

“Jadi kita minta keluarganya untuk mengirimkan surat langsung terlebih dahulu kepada KBRI Riyadh melalui email,” katanya.

Seperti diketahui Narmi telah hilang kontak selama 13 tahun dengan keluarganya di Kampung Kobakmanyar, Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat sejak menjadi buruh migran di Tahun 2009.

Kabar terakhir yang diketahui keluarga dari teman Narmi di Arab Saudi, bahwa kondisi Narmi sangat memprihatinkan.

Baca Juga: Ibu Kapolsek Telagasari Belikan Baju Seragam Sekolah untuk Anak Piatu

Dewi Anari (30) yang merupakan keponakan korban, cerita teman Narmi yang sesama buruh migran, dia hidup sangat menderita di sana. Narmi tidak mendapatkan upah yang jelas. Bahkan ia juga dilarang berkomunikasi dengan orang luar tentang keadaanya.

Termasuk, kata Dewi, temannya bercerita bahwa Narmi mendapatkan ancaman ketika ketahuan menceritakan kondisi penderitaan kepada orang luar.

“Kalau ketahuan cerita kata temannya. Narmi diancam akan disuntik mati. Karena majikannya itu punya anak dokter, ” katanya.

Temannya itu meminta agar keluarga mencari cara untuk memulangkan Narmi ke Indonesia. Sementara sponsor yang menaungi Narmi pergi, kata Dewi, telah bangkrut. ***