Beranda Headline Kemenkes Gelar Puncak Pekan Menyusui Sedunia di PT Chan Shin Karawang

Kemenkes Gelar Puncak Pekan Menyusui Sedunia di PT Chan Shin Karawang

32
Kemenkes Gelar puncak pekan Menyusui Sedunia di PT Chan Shin Karawang (Foto: Ist)

KARAWANG- Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggelar puncak pekan menyusui sedunia di PT Chan Shin Karawang pada Senin, 4 September 2023.

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi menyampaikan, PT Chan Shin Karawang adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang memberikan contoh baik dalam penyediaan fasilitas terhadap pekerja perempuan.

Khususnya bagi pekerja perempuan yang sedang hamil dan pekerja perempuan yang menyusui.

Baca juga: Masa Jabatan Berakhir Besok, Ridwan Kamil Mulai Berkemas Barang Pribadi

“Di sini ada 15.000 karyawan, 90 persennya adalah perempuan, 625 hamil dan 540 ibu menyusui. Acaranya digelar di PT Chan Shin karena memberikan contoh baik,” ujarnya saat diwawancarai.

Maria menjelaskan, fasilitas yang patut dicontoh dari PT Chan Shin adalah penyediaan ruang laktasi, pemeriksaan kehamilan dan pemberian izin 3x kepada pekerja yang menyusui.

“Ini adalah kebijakan perusahaan yang sangat baik, ada kebijakan yang mengizinkan ibu memompa asi, fasilitas ruang laktasi dan pemberian waktu izin 3x dalam waktu 8 jam bekerja,” jelasnya.

Baca juga: Mengejutkan! Google Bakal Hapus Gmail, Ini Alasannya

Ia menerangkan, asi eksklusif adalah hak bagi setiap bayi yang baru lahir. Hal ini tercanang dalam UU Kesehatan dan UU Perlindungan Anak.

Di samping itu, manfaat dari pemberian asi eksklusif juga sangat baik bagi bayi dan juga ibunya. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendorong pekerja perempuan menyusui.

“Diperkirakan ada 52 juta perempuan bekerja, dari 52 juta itu kita perkirakan 38 persennya menyusui yaitu sekitar 2 juta ibu menyusui sambil bekerja,” terangnya.

Baca juga: Catat! Ini 6 Tips agar Alamat Gmail Tidak Hilang

Meskipun begitu, kata Maria saat ini baru ada 700 perusahaan yang melakukan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) dari sekitar 26 juta perusahaan se-Indonesia.

“Bayi harus mendapatkan asi selama 0 sampai 6 bulan. Terbukti gizinya paling baik dan sangat efektif menurunkan stunting. Intervensi asi ini targetnya belum tercapai, harusnya 55 persen tapi kita baru mencapai 52 persen. Sehingga saat ini penting sekali peringatkan pekan asi sedunia yang mendukung ibu bekerja tetap menyusui,” pungkasnya.