Beranda Pendidikan Kelompok KKN Unsika Kembangkan Produk Terasi Menuju Pasar Modern

Kelompok KKN Unsika Kembangkan Produk Terasi Menuju Pasar Modern

67

KARAWANG – Kelompok 30 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Berhasil mengembangkan produk terasi warga Desa Rawagempol Kulon Kecamatan Cilamaya Wetan menjadi produk yang siap untuk dipasarkan di pasar modern.

Untuk diketahui KKN Mahasiswa Unsika sudah berlangsung sejak bulan September dan berakhir pada Desember mendatang. Kegiatan tersebut merupakan realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.

Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kelompok 30 KKN Unsika, Evi Selvi, SE., MM mengungkapkan kelompok yang ia dampingi
memiliki tujuan untuk mengembangkan produk lokal khas yang berasal dari UMKM setempat khususnya di Desa Rawagempol Kulon yang memiliki ciri khas produk yang dihasilkan dengan kualitas terbaik dapat bersaing dikancah pasar nasional dengan beberapa pengembangan produk yang dilakukan.

“Tema penelitian dan pengabdian masyarakat yang kami usulkan bertujuan untuk memberikan inovasi, edukasi, dan membantu UMKM sekitar khususnya produk terasi yang nantinya dapat bersaing dan memasarkan produk di kancah nasional, dipasarkan di hotel, rumah makan, dan sektor industri khususnya di daerah Karawang dan daerah-daerah di Indonesia,” kata Evi selepas acara Penyuluhan, Rabu (27/10)

Acara penyuluhan ini dilaksanakan dengan hybrid dengan dihadiri juga oleh Peserta Webinar yang berjumlah 300 di platform zoom, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan Penyuluhan tersebut dihadiri oleh H. Sirad selaku Kepala Desa Rawagempol Kulon, H. Agus Jaelani, SH., M.Si selaku Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Karawang yang turut mengisi materi kedua pada penyuluhan ini, Perwakilan dari UPTD Pertanian Cilamaya, Evi Selvi, SE., MM selaku DPL, Aparat desa setempat, pengusaha UMKM sekitar, dan mahasiswa dari tim kelompok KKN yang turut memeriahkan acara tersebut.

“Dalam penyuluhan ini saya memberikan edukasi pengenalan produk yang sudah dikembangkan seperti menjelaskan nama merk, kemasan, isi dari informasi kemasan, dan hak-hak konsumen yang perlu ada disuatu produk,” ujar Evi yang juga Dosen FE Unsika.

Evi juga menjelaskan pihaknya akan membantu dalam pengembangan produk dan memasarkan produk dikancah nasional baik penjualan offline atau online (e-commerce).

“Insya Allah nanti akan kita bantu untuk pemasarannya, pelaku UMKM ini juga tadi sudah mendapatkan materi dari H. Agus Jaelani, SH., M.Si mengenai alur pendaftaran pada Dinkop, perizinan produk, dan pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Semoga produk tersebut banyak diminati oleh masyarakat luas,” pungkasnya. (ddi)