KARAWANG – Nasib anggota DPRD Karawang terkait kasus korupsi pokir bakal ditentukan pertengahan September ini.
Pemeriksaan terhadap puluhan anggota DPRD, kontraktor dan sejumlah pejabat Pemkab Karawang sudah berlangsung hampir enam bulan. Penyidik kejaksaan bisa memastikan pertengahan bulan ini bakal diputuskan apakah kasusnya bakal lanjut atau dihentikan.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah orang termasuk anggota DPRD terkait dugaan adanya fee dalam kegiatan pokir. Pemeriksaan sebentar lagi akan selesai kita lakukan dan pertengahan bulan ini akan kita sampaikan, ” kata Kepala Kejaksaan Negeri (kejari) Karawang, Martha Parulina Berliana, Kamis (1/9/22).
Menurut Martha, pemeriksaan dugaan korupsi pokir sedikit memakan waktu. Alasannya karena pihaknya harus memeriksa banyak orang bukan hanya anggota DPRD. Selain itu pihaknya juga melakukan cek lapangan terkait pengerjaan fisik pokir. “Untuk mendapat kepastian kami memeriksa dari hulu hingga hilir, termasuk pekerjaan fisiknya, ” katanya.
Baca Juga: INI-IPPAT Karawang Bekali Ratusan Anggota Tentang Perizinan Berbasis OSS
Martha mengatakan, pihaknya tidak terburu-buru dalam menangani dugaan korupsi pokir. Alasannya pemeriksaan masih dalam tahap penyelidikan sehingga penyidik masih mempunyai waktu untuk memeriksa. “Kami punya waktu enam bulan, itu cukup waktu dalam memeriksa. Kami pastikan proses pemeriksaan ini kami jalani sesuai waktu yang kami punya, ” katanya.
Menurut Martha, pihaknya akan segera mengumumkan hasil dari pemeriksaan dugaan korupsi pokir DPRD Karawang. Namun dia tidak menyampaikan hasil pemeriksaab. “Nanti saja pada waktunya kami umumkan, ” katanya.
