Beranda News Gubernur Jabar Minta Pertamina Bereskan Pencemaran Minyak Selama 14 Hari

Gubernur Jabar Minta Pertamina Bereskan Pencemaran Minyak Selama 14 Hari

30

BEPAS, KARAWANG – Pencemaran minyak di perairan Karawang, pihak Pertamina diberi waktu 14 hari oleh Gubernur Jabar untuk menyelesaikannya. Meski butuh waktu lebih lama, Pertamina menyanggupi tantangan Ridwan.

“Tadi Pak Gubernur minta selesai 10-14 hari. Tapi prediksi kami, bisa selesai sampai 8 hingga 10 minggu. Insya Allah kita sanggup, mohon doanya,” kata Nanang Abdul Manaf, Dirut Pertamina EP, Rabu (7/8).

Dikatakannya, Pertamina bakal menutup sumur YY-1. Dari sumur yang digali tahun 2011 itu, minyak mentah keluar dan mencemari lautan. Untuk menyetop semburan minyak, Pertamina menggandeng Boot and Coots, perusahaan asal Houston, Amerika Serikat.

“Mereka bakal menggali sumur baru. Jaraknya 2 kilometer dari sumur YY-1. Saat di kedalaman 3 ribu meter, sumur baru berbelok menuju sumur lama (YY-1). Begitu dua sumur bertemu, kita injeksikan lumpur berat hingga semen untuk menghentikan kebocoran. Sampai tidak ada aliran (minyak) lagi,” ungkap Nanang.

Dikatakan dia, metode itu adalah satu-satunya yang bakal ditempuh sebab tak ada cara lain yang lebih aman. “Kalau menutup sumur dari atas, tidak aman. Jika ada percikan kemudian terbakar nyawa manusia bisa hilang. Sebab ini sumur minyak, bukan sumur biasa,” kata Nanang.

Ia menuturkan, saat ini para ahli dari Boot and Coots sudah mulai bekerja. Ihwal biaya yang dikeluarkan untuk membayar perusahaan itu, Nanang tak buka-bukaan. “Saya tidak tahu bayar berapa. Kalau sudah emergency gini kita tidak pikirkan biaya. Yang jelas, Boot and Coots itu ahli dalam memadamkan kondisi semacam ini. oil spill atau blow up,” tutur Nanang. (bp)