KARAWANG – Sejumlah area pesawahan di Kabupaten Karawang terancam mengalami puso atau gagal panen akibat kekeringan karena kemarau.
Komisi II DPRD Karawang, Nana Nurhusna Hidayat meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang berupaya melakukan pencegahan sawah yang terancam kekeringan.
Sebab beberapa tahun terakhir musibah kekeringan kerap melanda area pesawahan di Karawang, terutama di wilayah utara.
“Melihat pengalaman beberapa tahun terakhir ini, selalu terjadi kekeringan di sejumlah area pesawahan yang ada di Karawang, terutama di wilayah utara. Kita harus belajar dari pengalaman tersebut untuk dapat melakukan upaya pencegahan,” ujarnya, Selasa (13/6/2023).
Baca juga: DPKP Karawang Siapkan Skenario Hadapi Iklim El Nino
Ia mengungkapkan, kondisi saluran baik primer, skunder dan tersier harus menjadi perhatian utama. Mengingat kondisi saluran air dapat berdampak langsung pada kondisi air yang mengalir ke area sawah.
“Debit air yang akan mengalami penurunan yang drastis saat musim kemarau, namun sejatinya sungai di Karawang tidak pernah benar-benar kering sehingga masih bisa mengairi sawah. Yang perlu menjadi perhatian adalah kondisi saluran, karena jika kondisi saluran buruk maka air yang mengalir ke sawah pun tidak akan optimal,” kata legislator Gerindra ini.
Ditegaskannya, Pemerintah Daerah tentunya harus bisa bekerjasama dengan Perum Jasa Tirta (PJT) II sebagai pihak yang memiliki kewenangan pada aliran sungai.
“Pastinya dibutuhkan sinergitas antara pemerintah daerah dan PJT II untuk dapat melakukan pencegahan kekeringan yang kemungkinan akan terjadi di Karawang,” tandasnya. (*)
