BEPAS, KARAWANG – Penelitian Tindakan Kelas (PTK) versi terbaru membantu guru untuk merefleksi lebih dalam seluruh fenomena yang dihadapi di kelas baik untuk mengubah paradigma praktik mengajar maupun evaluasi.
Berlandaskan hal tersebut, dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) memberikan pelatihan PTK bagi guru-guru SMPN 1 Cikampek dengan tema “Pelatihan PTK bagi Guru SMP dan Penulisannya”, 25 Maret lalu.
“Karakteristik PTK adalah suatu proses bertujuan untuk mengubah dan melibatkan guru menuju lebih baik dalam konteks praktik mengajar, bersifat persuasif karena dilakukan oleh guru sendiri berdasarkan permasalahan yang dihadapi di kelas,” ujar Muhammad Reza Pahlevi, M.Pd, dosen yang terlibat dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi ini.
Selain Reza, ada juga Elih Sutisna Yanto, M.Pd; dan Dr. Kusrin. Ketiganya tercatat sebagai dosen Prodi PBI FKIP Unsika.
“Namun masih banyak konsep PTK yang belum terimplementasikan berdasarkan konsep terbaru yaitu changing practice,” sambung Reza. Hal tersebut yang mendorong para dosen melakukan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan amanat Tri Dharma.
Diharapkan, kata Elih, program ini memberikan dampak yang signifikan dalam perubahan paradigma dalam melakukan PTK.
“Dengan perubahan paradigma, diharapkan kualitas meneliti guru meningkat. Guru-guru dapat merefleksi ‘changing practice’ dalam membuat ‘best practice’,” kata Elih.
Terakhir, Kusrin menutup, menurutnya pelatihan ini sangat penting bagi guru di SMP. “Ada potensi konteibusi dalam mendorong kualitas guru,” tutupnya. (fzy)