BEPAS, DEPOK- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok fokus melakukan pencegahan balita tumbuh kejar di Depok. Lewat tim kesehatan dan kader di setiap wilayah, Dinkes terus memberi edukasi gizi kepada masyarakat.
“Kami terus memaksimalkan penanggulangan balita tumbuh kejar sejak tahun 2014 hingga sekarang,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Depok, May Haryanti.
Dikatakannya, upaya yang dilakukan Dinkes bertujuan agar tidak ada lagi balita tumbuh kejar di Depok. Karena itu, tak hanya memberi edukasi ke warga, pihaknya juga melakukan sejumlah upaya lainnya.
Menurutnya, upaya intervensi yang dilakukan meliputi penyuluhan gizi secara rutin setiap bulan melalui kegiatan penimbangan balita di Posyandu, melakukan pendekatan positif ke masyarakat, serta melakukan pelacakan dan suvei langsung di lapangan. Selain itu juga dilakukan pemantauan tumbuh kembang balita melalui Posyandu.
Dirinya menjelaskan, dalam pemantauan jika menemukan balita tumbuh kejar maka pihaknya akan melakukan pendampingan. Kemudian segera melaporkan ke Puskesmas setempat agar segera diberi penanganan lebih lanjut.
“Jadi bersama kader dan petugas Puskesmas akan terus melakukan pendampingan hingga balita tumbuh kejar dapat normal dan memiliki berat badan sesuai dengan usianya,” tuturnya.
May menambahkan, dengan berbagai upaya pencegahan balita tumbuh kejar di Depok diharapkan dapat menurunkan status balita gizi kurang. Tentu pihaknya juga membutuhkan sinergisitas antara tenaga kesehatan, kader, maupun orangtua yang memiliki balita di Depok.(hms)
