
KARAWANG – Puasa bukan hanya kewajiban ibadah, tetapi juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan. Namun, tanpa pola makan yang tepat, puasa justru bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Banyak orang cenderung mengonsumsi makanan berlebihan saat berbuka, terutama makanan berminyak, pedas, serta minuman tinggi gula, sementara asupan serat diabaikan. Pola makan seperti ini dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes melitus (DM), hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, dr. Yayuk Sri Rahayu, MKM, menegaskan pentingnya menjaga pola makan selama puasa agar tubuh tetap sehat.
Baca juga: Mahasiswa Karawang Kritisi Kasus Dugaan Penyerobotan Aset Milik Masyarakat di Batujaya
“Jika tidak disiplin dalam menjaga pola makan, baik saat puasa maupun di luar puasa, risiko penyakit metabolik bisa meningkat,” ujar Yayuk.
Anjuran Berbuka dan Sahur
Menurut Yayuk, saat berbuka sebaiknya mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan memperbanyak asupan saat sahur.
“Tubuh butuh waktu istirahat setelah berbuka, jadi jangan makan berlebihan. Justru sahur yang perlu diperhatikan dengan porsi lebih banyak, tetapi tetap gizi seimbang,” katanya.
Baca juga: Dampak TPAS Jalupang, Dinkes Karawang Lakukan Pemantauan Kualitas Air dan Udara
Yayuk juga menganjurkan untuk mengikuti sunnah dengan mengonsumsi kurma saat berbuka. Jika tidak, bisa memilih makanan berserat tinggi seperti buah dan sayur.
“Selain pola makan, perhatikan juga istirahat yang cukup dan perbanyak minum air mineral agar tubuh tetap bugar selama puasa,” pungkasnya. (*)