Beranda Uncategorized Diberlakukan Sekolah Daring, IPNU Pertanyakan Dana BOS

Diberlakukan Sekolah Daring, IPNU Pertanyakan Dana BOS

26

Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Karawang menilai penggunaan dana Bos perlu diaudit, karena dengan diberlakukannya sekolah via daring, secara otomatis biaya operasional sekolah juga lebih hemat lagi. Selasa. (16/2/2021)

Ketua IPNU Karawang, Ruli Fauzan melihat dengan diberlakukannya sekolah dengan metode daring, maka secara otomatis biaya operasional sekolah lebih sedikit, yang artinya dana BOS tersebut pasti hanya akan terserap lebih kecil lagi.

“Secara logika sederhana saja, jika sekolah sekarang via daring, maka otomatis, tidak ada biaya pembelian ATK, biaya eskul, biaya perawatan fasilitas sekolah, sementara dana BOS itu tiap tahun juga pasti dianggarkan, nah itu lari kemana uang operasional itu?” tanya Ruli.

Ruli  tidak ingin menduga-duga mengenai penggunaan dana BOS, namun transparansi penggunaan dana bos itu menurut ketua IPNU sangat lah penting, agar masyarakat juga mengetahui dan bisa mengawasi.

“Pentingnya peran serta kita semua dalam mengawal dana Bos di musim pandemi ini, saya tidak ingin menduga-duga lebih jauh lagi mengenai pemanfaatan dana BOS tersebut, jika ada rasa kekhawatiran terhadap  penyalahgunaan dana Bos itu ya wajar, publik harus tahu yang sebenarnya, maka Disdikpora harus transfaran,” katanya.

Ruli berharap Disdikpora bisa lebih transfaran lagi mengenai penggunaan dana bos tahun 2020, mengingat sejak tahun tersebut siswa mulai sekolah dirumah via daring. (ddi)