beritapasundan.com – Karang gigi adalah masalah kesehatan umum yang kerap dialami oleh masyarakat. Bagaimana cara mengatasinya?
Dalam istilah medis, karang gigi juga biasa disebut sebagai kalkulus gigi. Dimana terdapat plak gigi atau lapisan tipis bakteri yang terus menerus terbentuk hingga mengeras.
Dokter Spesialis Gigi di Karawang, Drg. Endang menyebutkan, terbentuknya karang gigi disebabkan oleh beragam faktor. Namun yang menjadi faktor utama adalah adanya sisa makanan yang tidak terbersihkan secara maksimal.
Baca juga: Manfaat Pepaya dan Nanas Bagi Tubuh, Bisa Turunkan Kolesterol
“Kalau misal (karang gigi) didiamkan itu bisa terjadi periodetitis dimana terjadinya peradangan sampai ke tulang,” ungkapnya saat diwawancarai pada Kamis, 11 Juli 2024.
“Tulang itu kan penyangga gigi, si tulangnya itu bakal habis lama kelamaan. Jadinya mengakibatkan si giginya goyang, kalo goyang otomatis harus dicabut,” tambahnya.
Ia memaparkan, beberapa dampak negatif dari adanya karang gigi antara lain menyebabkan bau mulut, gusi gampang berdarah, kemerahan, radang hingga menimbulkan pembengkakan.
Oleh karenanya, ia menganjurkan kepada masyarakat untuk rajin menyikat gigi sebanyak 2x dalam sehari.
“Anjurannya 2x sehari, pagi 30 menit setelah sarapan dan sebelum tidur,” ujarnya.
Endang mengatakan, masih banyak masyarakat yang menyikat gigi dengan cara kurang tepat. Sebaiknya, lanjut dia, sikat gigi yang baik dan benar itu dimulai dengan membersihkan bagian gusi terlebih dahulu.
“Untuk rahang atas, di bagian depan itu dimulai bersihinnya dari gusi dulu baru ke bawah bagian gigi. Terus untuk bagian belakang, sama dari gusi juga baru nanti ke gigi, tapi gerakannya memutar ke bagian belakang. Masyarakat saat ini masih banyak yang salah sikat giginya,” terangnya.
Baca juga: Manfaat Racikan Kopi Dicampur Kayu Manis, Terbukti Baik Untuk Tubuh
Terakhir, ia mengajak masyarakat dimanapun berada untuk tidak menyepelekan dan lebih sadar terhadap kesehatan gigi. “Aware untuk kesehatan gigi itu sesimpel dengan sikat gigi yang baik dan benar, cukup 2x sehari menggunakan pasta gigi berfluoride,” pungkasnya.
Sementara, untuk pembersihan karang gigi dianjurkan untuk melakukan scalling dengan jangka pemeriksaan rutin 6 bulan sekali. (*)