Beranda News Butuh Perhatian Pemerintah, Ruang Kelas SDN Karangpawitan 3 Karawang Rusak Parah

Butuh Perhatian Pemerintah, Ruang Kelas SDN Karangpawitan 3 Karawang Rusak Parah

122
Kondisi SDN Karangpawitan 3 Karawang terlihat atapnya alami kerusakan (Foto: El)

KARAWANG- Beberapa kelas di SDN Karangpawitan 3 Kabupaten Karawang alami kerusakan parah, atapnya bolong hingga menggunakan penyangga kayu.

Iwan Suciyadi, Kepala Sekolah SDN Karangpawitan 3 menyebutkan, kerusakannya sudah terjadi sejak lama. Ada 4 kelas yang mengalami kerusakan terkhusus bagian atap, dan penyebabnya adalah bangunan SD sudah sangat tua.

“Kerusakannya karena udah lama, bangunan ini dari tahun 86 jadi udah 37 tahu. 1 lokal yang rusak, 3 ruangan dan ada 1 yang parah sampai disangga,” ujarnya, Senin, (8/5/2023).

Baca juga: Keren! 70 Siswa SMAN 1 Karawang Lolos PTN Lewat Jalur Prestasi

Iwan mengaku, pihaknya telah mengajukan bantuan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang pada tahun 2020 namun belum mendapatkan bantuan hingga saat ini.

Akhirnya pada 2022 kemarin, ia berinisiatif untuk mengajukan bantuan kepada dewan dan dijanjikan akan mendapat bantuan tahun ini.

“Kita udah ngajuin ke beberapa termasuk Disdik. 3 tahun lalu, cuman katanya dana dialihkan ke covid, jadi diundur lagi diundur lagi,” katanya.

“Tapi alhamdulilah tahun ini ada yang menjanjikan bantuan, dari dewan bukan disdik. Dana aspirasi, cuman belum dikasih tau pasti kapan-kapannya. Katanya nominal 200 juta inshaallah tahun ini,” ucapnya.

Baca juga: Disdikpora Karawang Gelar Perlombaan Siswa SMP Tingkat Kabupaten

Iwan mengungkapkan, SDN Karangpawitan 3 saat ini kondisi ruangnya sangat terbatas. Kelasnya ada 8, muridnya 800 orang. Jadi mau tidak mau kelas yang atapnya rusak tetap dipakai untuk pembelajaran sehari-hari.

“Ruangnya terbatas, kalo tidak dipake dimana lagi tempatnya,” ungkapnya.

Menurutnya, SDN Karangpawitan 3 tidak hanya membutuhkan perbaikan atap. Tetapi butuh pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) juga. Namun, saat ini kerusakan atap menjadi prioritas bagi SD tersebut.

“Kita kurang kelas juga sebenarnya, butuh RKB juga. 800 siswa kita bagi jadi 2 shift, itu sampe jam 5 sore. Kalau 3 shift bisa sampe jam 8 malem. Tapi kita prioritaskan atap dulu,” ujarnya.

Ia berharap, tahun 2023 ini SDN Karangpawitan 3 betul-betul mendapatkan bantuan darimanapun, baik dari Disdikpora, Dewan atau bahkan CSR. Sebab kerusakan atap yang dialami sudah termasuk parah dan bisa membahayakan para siswa.

“Harapannya ya secepatnya dibenahi, gak ada waktu lagi. Kalau ringan kami bisa benahi sendiri, tapi ini banyak rusaknya. Tukang atap aja udah gak ada yang berani naik, udah urgent parah soalnya,” pungkasnya.