Beranda Kesehatan 26 Driver Ojol Dilatih Penolongan Pertama Lakalantas Oleh Siloam Hospital Bekasi

26 Driver Ojol Dilatih Penolongan Pertama Lakalantas Oleh Siloam Hospital Bekasi

205
26 Driver Ojol menerima Pelatihan Penanganan Pertolongan Pertama pada Lakalantas oleh Siloam Hospital Sentosa Bekasi

KOTA BEKASI – Siloam Hospital Sentosa Bekasi bersama dengan Kepolisian RI, dan Jasa Raharja, menggelar pelatihan dan praktek Penanganan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu Lintas (LakaLantas) untuk para Ojek Online (ojol) dari Komunitas Unit Reaksi Cepat sebanyak 26 Personil driver di wilayah Bekasi, Cikarang, dan sekitarnya.

Kegiatan yang digelar ini merupakan salah satu bentuk dari kepedulian dan tanggung jawab sosial Siloam Hospital Sentosa Bekasi, yang bekerjasama dengan Jasa Raharja dan pihak Kepolisian RI kepada masyarakat agar lebih peduli dalam keselamatan berkendara.

Direktur Siloam Sentosa Bekasi dr. Kristianus Cahyono mengatakan, di awal sesi, Pelatihan ini digelar sebagai bentuk komitmen yang terus berkembang dan ini menjadi tanggung jawab karena masih banyak ditemukan kasus Lakalantas di daerah Bekasi.

“Kondisi saat menerima korban Laka Lantas butuh penanganan yang tepat jika tidak akan berakibat fatal dan bahkan sampai kondisi terburuk yaitu kehilangan nyawa”, jelasnya dr. Kristianus Cahyono,Kamis (21/4/22).

Baca Juga: Direksi RSKP Karawang Bagikan 300 Paket Berbuka Puasa

Beliau berharap, selain memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, namun juga dapat memberikan dan berbagi ilmu serta pengetahuan tentang kesehatan kepada para peserta. Karena para peserta yang hadir juga adalah sebagai mitra Rumah Sakit untuk darurat dalam pelayanan kesehatan.

Cedera pada tubuh akibat kecelakaan
Disampaikan oleh dr. Alfa Januar Krista, dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi. sebagai pembicara, dalam materinya mengungkapkan bahwa betapa pentingnya penanganan pertama yang dilakukan secara benar. Karena pasien akan mendapat penanganan yang minimal tidak memperburuk kondisinya , dan membantu tenaga medis untuk melanjutkan penanganan dengan hasil yang maksimal.

“Jadi prioritas utama saat menangani korban kecelakaan adalah menyelamatkan nyawa, dengan melakukan pertolongan pertama dengan tepat dan melakukan proses transfer dari lokasi kejadian sampai ke rumah sakit harus dilakukan dengan cara yang benar agar tidak memperburuk atau bahkan memperparah kondisi pasien,” tuturnya.