Beranda Kesehatan Bahaya Memanaskan Makanan Bersantan, Picu Tingkatkan Lemak Jahat

Bahaya Memanaskan Makanan Bersantan, Picu Tingkatkan Lemak Jahat

3
Makanan bersantan
Opor Ayam (Foto: Istimewa/net.)

beritapasundan.com – Santan merupakan hasil dari perasan kelapa yang diparut dan digunakan dalam banyak masakan Indonesia. Adanya santan dalam masakan terbukti membuat makanan menjadi terasa lebih gurih dan nikmat.

Meskipun begitu, sudah tahukah kamu kalau ada bahaya dari makanan bersantan yang harus diperhatikan. Makanan bersantan bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan ketika dipanaskan ulang. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa baca ulasan di bawah ini.

Baca juga: Manfaat Racikan Kopi Dicampur Kayu Manis, Terbukti Baik Untuk Tubuh

Bahaya Memanaskan Makanan Bersantan
Masakan bersantan
Ketupat Sayur Lebaran (Foto: Istimewa/net.)

Memanaskan makanan menjadi salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan sehari-hari ketika makanan masih bersisa. Proses memanaskan ulang ini sendiri dilakukan agar makanan bisa dikonsumsi kembali di keesokan hari atau sekadar untuk membuat makanan kembali hangat saat dimakan.

Meskipun begitu, makanan santan menjadi salah satu makanan yang bisa berubah menjadi “racun” saat melalui proses memanaskan ulang itu. Hal ini karena memanaskan makanan santan dapat menghilangkan nutrisi baik dalam makanan dan justru menimbulkan kolesterol jahat.

Padahal, pada dasarnya, santan tidak memiliki kandungan kolesterol di dalamnya. Santan bahkan mengandung asam laurat yang bersifat antimikroba serta berfungsi sebagai anti peradangan bagi tubuh.

Namun, saat dipanaskan berulang, asam lemak yang menjadi salah satu kandungan dari santan bisa berubah menjadi lemak jenuh dan meningkatkan kolesterol LDL alias lemak jahat. Penumpukan lemak jahat dalam pembuluh darah pada akhirnya akan menyumbat alirah darah ke jantung serta otak. Bukan rahasia lagi jika penyumbatan aliran darah tersebut akan berujung pada peningkatan risiko dari penyakit jantung, obesitas, hingga kelumpuhan atau stroke.

Tingkat bahaya makanan santan yang dipanaskan itu bahkan bisa menjadi berkali-kali lipat ketika makanan tersebut juga mengandung bahan makanan hewani seperti jeroan atau daging. Perpaduan bahan makanan tersebut akan membuat kandungan lemak jenuhnya meningkat menjadi 2 kali lipat.

Baca juga: Selain Cegah Diabetes, Kenali 6 Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan

Tips Memasak Makanan Bersantan
Sayur labu siam
Sayur Labu Siam (Foto: Istimewa/net.)

Meskipun memanaskan makanan santan memang berbahaya, tetapi bukan berarti memasak makanan bersantan lantas menjadi hal yang harus dihindari. Faktanya, kamu tetap bisa mengonsumsi makanan bersantan asal memahami cara memasaknya dengan benar.

Hal pertama yang harus diperhatikan saat memasak makanan bersantan adalah memastikan santan tidak dimasak hingga terlalu mendidih. Karena seperti yang telah disebutkan sebelumnya, memanaskan hanya akan menghilangkan nutrisi asli pada santan dan justru meningkatkan kolesterol jahatnya.

Kamu juga harus memastikan porsi masakan dengan cermat agar tidak sampai bersisa dan membuatmu harus memanaskannya. Perlu dicatat bahwa sekalipun kamu terpaksa memanaskan makanan bersantan, lakukan seminimal mungkin agar tidak sampai terbentuk lapisan minyak di atasnya.

Baca juga: Manfaat Buah Duku bagi Kesehatan: Keajaiban Kesehatan dalam Buah Tropis yang Terlupakan

Berikutnya, kamu juga bisa menggunakan bahan pengganti santan seperti plain yogurt atau susu evaporasi karena bebas kalori. Kamu juga bisa mengonsumsi makanan pendamping tinggi serat sebanyak 2 kali lipat dari makanan santan, sayuran hijau, hingga air putih untuk sedikit menetralisir dampak buruk dari makanan bersantan. (*)