
KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berhasil mengangkut sebanyak 154 meter kubik sampah di Sipon Cikaranggelam, Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, pada Selasa (11/3). Sampah yang menumpuk sejak 26 Februari tersebut akhirnya dibersihkan setelah menghadapi kendala akses jalan yang sulit dilalui armada pengangkut.
Kepala Bidang Kebersihan DLH Karawang, Agus Mustaqim, menyebutkan bahwa sampah yang terkumpul diperkirakan mencapai 60 ton lebih, dengan satu armada mampu menampung sekitar 5-6 ton sampah per ritasi.
Baca juga: DP3A Karawang Tangani 31 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di 2025
“Untuk pengangkutan sampah di sipon BMI Cikaranggelam dilakukan sebanyak 22 ritasi truk atau setara 154 meter kubik, dengan estimasi kapasitas satu truk sekitar 7 meter kubik,” ungkapnya kepada tvberita pada Rabu (12/3).
Sebelumnya, upaya pembersihan pertama dilakukan pada Jumat (28/2), tetapi gagal karena kondisi jalan yang sulit diakses armada pengangkut. Sampah akhirnya mulai diangkut pada Jumat (7/3) dan tuntas dalam 4 hari, hingga Selasa (11/3) sore.
20 Titik Saluran Air di Karawang Bermasalah
Selain di Sipon Cikaranggelam, masih ada belasan titik lain yang mengalami permasalahan sampah dan eceng gondok. Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang, Aries Purwanto, mengatakan bahwa pihaknya menurunkan alat berat serta tim biru untuk menangani permasalahan tersebut.
“Hingga saat ini, ada 20 titik saluran air yang bermasalah di Karawang. Dari jumlah tersebut, sekitar 4-5 titik sudah tertangani, seperti di Cibuaya, Tirtajaya, dan Cikampek. Penanganannya tidak hanya dengan alat berat, tetapi juga melibatkan tim waker (tim biru),” jelas Aries.
Baca juga: HIPMI Karawang Gelar Silaturahmi Lintas Generasi, Hadirkan Ratusan Mantan Pengurus
Ia berharap masyarakat semakin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air. Pasalnya, banyak saluran air di Karawang yang mengalami sedimentasi akibat timbunan sampah.
“Cikaranggelam sudah selesai, dan tim kami akan berpindah ke titik lainnya yang membutuhkan penanganan. Mudah-mudahan setelah pembersihan ini, masyarakat dapat menjaga kebersihan saluran air,” pungkasnya. (*)