KARAWANG – Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Jalupang di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, semakin mengkhawatirkan. Sampah yang terus menumpuk tanpa pengolahan memicu permasalahan serius, termasuk genangan air yang menghambat akses armada pengangkut sampah.
Saat ini, tumpukan sampah di TPA Jalupang telah mencapai ketinggian 14 meter. Selain itu, genangan air di jalur masuk TPA semakin memperparah kondisi, menyulitkan kendaraan pengangkut sampah untuk membuang muatan mereka.
Baca juga: 154 Meter Kubik Sampah di Sipon Cikaranggelam Karawang Berhasil Diangkut
Ancaman Kesehatan Masyarakat
Pengamat lingkungan dan kesehatan, dr. Irawan, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi di TPA Jalupang. Ia menilai kondisi tersebut berpotensi menimbulkan dampak kesehatan yang serius bagi masyarakat sekitar.
“Karena latar belakang saya di bidang kesehatan, jelas ini menjadi ancaman nyata bagi warga sekitar,” ujar Irawan, Rabu (12/3/2025).
Sebagai warga Wancimekar, Irawan menuntut Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Karawang untuk segera memeriksa kandungan air yang menggenang di TPA Jalupang. Ia bahkan menantang pemerintah daerah untuk melakukan uji sampling terhadap limbah cair di lokasi tersebut.
“Coba Dinkes dan DLHK turun langsung ke lapangan, sidak kandungan airnya sebelum kami membuat laporan resmi ke Kang Dedi Mulyadi,” tegasnya.
Warga Siapkan Surat Protes ke Pemprov Jabar
Sebagai bentuk protes atas kondisi yang semakin memburuk, warga Wancimekar telah menyiapkan surat yang ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan ditembuskan ke Bupati Karawang. Surat tersebut telah ditandatangani oleh 500 warga setempat sebagai bentuk solidaritas terhadap permasalahan lingkungan yang terjadi di TPA Jalupang.
Baca juga: DP3A Karawang Tangani 31 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak pada tahun 2025
“Kami sudah siapkan surat protes ke Pemprov Jabar dengan tembusan ke Bupati. Begitu semua siap, saya sendiri yang akan membawa surat tersebut ke beliau (Kang Dedi Mulyadi),” pungkas Irawan.
Dengan krisis yang terus berlanjut di TPA Jalupang, warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini. (*)