Beranda Kesehatan Sehat Mana Es Teh atau Teh Hangat Ketika Buka Puasa, Begini Kata...

Sehat Mana Es Teh atau Teh Hangat Ketika Buka Puasa, Begini Kata Dokter

10
Es teh
Es Teh dan Teh Hangat (Foto: Istimewa/net.)

beritapasundan.com – Kerap jadi perdebatan, sebetulnya mana yang lebih sehat untuk berbuka puasa dengan minum teh. Sama-sama manis, apakah lebih baik dalam kondisi dingin alias es teh atau sebaiknya teh hangat saja?

dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K) menekankan efek mengonsumsi es teh atau teh hangat setelah berbuka memang memiliki perbedaan.

“Jadi kalau kita berbuka puasa dengan sesuatu yang dingin, sedangkan kita seharian itu haus. Kan tenggorokan kering ya. Tenggorokan yang kering kemudian dapat minuman yang dingin, itu malah menimbulkan batuk gitu ya. Jadi mudah sekali terjadi radang”.

Baca juga: Manfaat Kurma Bagi Kesehatan: Buah Kering yang Kaya Akan Nutrisi

Menurutnya, tidak heran kemudian banyak kasus radang dan batuk-batuk yang terjadi selama puasa Ramadan lantaran terbiasa meminum minuman dingin saat berbuka puasa. Ditambah, minuman yang dikonsumsi juga tinggi kandungan gula.

dr Nurul menyarankan masyarakat lebih baik mengonsumsi minuman hangat terlebih dahulu, agar tenggorokan dan tubuh mengalami proses adaptasi saat menahan haus seharian.

Setelahnya, tidak ada larangan untuk kemudian melanjutkan minuman dingin termasuk seperti es teh. Namun, tetap ada catatan untuk memberikan jeda waktu.

Baca juga: Manfaat Buah Duku bagi Kesehatan: Keajaiban Kesehatan dalam Buah Tropis yang Terlupakan

“Nah setelah minum hangat, sedikit aja mungkin setengah gelas atau satu gelas air hangat gitu ya. Atau bisa juga teh hangat. Nah kemudian, jarak sekitar 10 menit atau 30 menit, baru minum dingin gitu,” beber dia.

“Jadi supaya tubuhnya nggak kaget. Kalo puasa itu, coba aja deh kita tubuhnya anget gitu. Apalagi kalo udaranya panas. Kalau kita dapat minuman dingin, langsung tubuhnya itu adaptasinya, apa? Perlu waktu gitu. Jadi kasih yang anget dulu, gitu. Supaya nggak cepat radang pada saat bulan puasa,” pungkasnya. (*)