Beranda News PHE ONWJ Renovasi PAUD di Pakisjaya Karawang

PHE ONWJ Renovasi PAUD di Pakisjaya Karawang

27
PHE ONWJ Renovasi PAUD Mutiara Pakisjaya (Foto: Ist)

KARAWANG – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah merenovasi bangunan dan area PAUD Mutiara Pakis, Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, hingga bisa layak dipakai kegiatan belajar mengajar.

Sebelum mendapatkan renovasi, bangunan sekolah yang berusia belasan tahun itu kondisinya cukup memprihatinkan.

Plafon ambruk meninggalkan lubang, sarana dan prasarana belajar serta sanitasi rusak, area sekolah rentan banjir karena pondasi bangunan yang rendah.

Baca juga:Banjir yang Melanda 4 Kecamatan di Karawang Mulai Surut, Paling Parah Desa Karangligar Capai 2 Meter

Karta, tokoh masyarakat setempat, sekaligus inisiator pendiri PAUD Mutiara Pakis menuturkan, sekolah sudah berdiri sejak tahun 2010. Hingga tahun 2023 bangunan tersebut belum pernah satu kali pun dilakukan renovasi.

Selama belasan tahun, pihaknya tidak berpangku tangan. Segala cara diupayakan. Dari membuat proposal, sampai patungan antar guru dan masyarakat. Namun dana yang masuk belum bisa menutupi biaya renovasi total.

Dengan segala upaya yg telah dilakukannya akhirnya membuahkan hasil.

“Bantuan dari PHE ONWJ menjadi bantuan pembeda dari bantuan-bantuan yang lain. Saya ucapkan rasa syukur kepada Allah, dan berterima kasih kepada ONWJ yang sudah membantu. Kami tidak bisa melakukan renovasi yang sebagus dan sebaik ini,” ujar Karta sambil menunjuk gedung baru hasil renovasi yang dilakukan PHE ONWJ.

Baca juga: Dinilai Ancam Kesehatan, Warga Tolak Rencana Perluasan TPAS Jalupang

Hal senada juga diucapkan Julaeha. Katanya, ibu-ibu dari pelajar PAUD Mutiara sangat senang karena anak-anak bisa bermain dan belajar dengan layak. PHE ONWJ tidak hanya melakukan perbaikan bangunan sekolah, tetapi juga sarana bermain anak, pagar, dan pondasi agar bangunan tidak kena banjir.

“Sekolah ini tidak hanya dijadikan tempat belajar saja. Kalau malam Jumat ada kegiatan tawasulan, tiap jam dua siang juga ada pengajian. Jadi memang sekolah ini bisa dibilang sebagai gedung serba guna juga bagi masyarakat,” katanya.