KOTA BEKASI – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani adalah salah satu sosok perempuan inspiratif Indonesia. Bukan hanya karena kariernya sudah malang melintang dan mendunia, tetapi juga karena buah pikiran dan sikapnya yang selalu menjadi contoh bagi masyarakat, khususnya perempuan Tanah Air ini terkenal dengan pemikiran kritis, tegas, jernih, serta populer.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dalam berbagai kesempatan selalu mendorong perempuan untuk maju dan menjadi yang terbaik. Sri pernah menyatakan dalam acara bertajuk Kartini Pendobrak Perubahan, bahwa sebuah negara bisa maju dan terbangun peradabannya bila perempuan-perempuan memiliki pendidikan akses yang baik.
“Perempuan cerdas mampu melihat berbagai fenomena di sekitarnya, termasuk fenomena keluarga, fenomenal sosial, dan fenomena negara secara jeli dan transparan,” ungkap Sri Mulyani,
Menurutnya, dinamika sosial dapat tercipta ketika perempuan berani membuat gebrakan dan membangun pergerakan. Hal tersebut sudah dicontohkan oleh RA Kartini yang memperjuangkan kepentingan perempuan pada masa kolonial.
Semangat Kartini, kata Sri, sampai saat ini masih relevan sebagai pemacu semangat perempuan modern dalam berjuang. Apalagi, pentingnya kehadiran perempuan juga sudah terbukti secara valid melalui hasil studi McKinsey & company. Lembaga ini menyebut bahwa secara global bila perekonomian memberi kesempatan yang adil dan setara bagi perempuan akan mendatangkan manfaat hingga 12 triliun dolar AS.
“maka, perempuan pun harus bergerak, ambil bagian dengan segala kemampuan yang dimiliki sebagai seorang perempuan. Jadikan sifat-sifat keperempuanan sebagai suatu kelebihan yang mendobrak batasan-batasan, menjadikannya sebagai sebuah nilai tambah,” jelasnya
Menurutnya, perempuan juga harus berani bersuara. Percaya pada kemampuan yang dimiliki, karena itu adalah modal utama untuk dapat melangkah lebih jauh. Bagaimana pun, kemampuan dan keberanian adalah faktor utama yang mampu membawa seseorang meniti tangga lebih tinggi serta membawa keberhasilan.
Pada kesempatan Hari Perempuan Internasional, Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa perempuan pun sepatutnya turut menjadi pembuka gerbang bagi perempuan-perempuan lainnya. Women support women adalah ungkapan yang pas untuk mewakili sikap ini.
“perempuan kuat saling menginspirasi para perempuan lainnya. Tentunya juga, menginspirasi masyarakat umum secara keseluruhan. Perempuan sebaiknya punya penilaian dan pandangan yang inklusif serta menghargai keberagaman. Kemampuan ini adalah untuk mengikutsertakan semua pihak dalam pembangunan bangsa, sekaligus membangun diri sendiri.
Bagi Sri, kepemimpinan perempuan memiliki keistimewaan tersendiri. Pemimpin perempuan bisa lebih sensitif dalam menciptakan kebijakan. Mereka memiliki empati dan pemahaman rinci yang kritis untuk memperhatikan kesetaraan bagi semua kalangan.
“perempuan juga merupakan sosok yang kuat, dan itu terbukti dari peran mereka selama Pandemi Covid-19. Sri bercermin pada pegawainya di Kementerian Keuangan. Pegawai perempuan sebagai ibu harus mengambil multi peran. Selain sebagai pekerja, mereka juga mengurus rumah dan menemani anak sekolah dari rumah.”bebernya.
Pengalaman selama pandemi tersebut mencerminkan dan mengukuhkan kekuatan perempuan. Perempuan bisa mengerjakan apa saja dan menghasilkan yang terbaik untuk sekelilingnya.
“maka, tidak ada alasan perempuan untuk tidak maju. Terlebih, kesempatan setara kini semakin terbuka lebar dalam setiap sendi kehidupan, baik di bidang social,” tutur Sri Mulyani (ais).
