PURWAKARTA-Hasil penilaian seleksi Balon Kepala Desa di Desa Sukatani Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta Dipertanyakan oleh salah satu Balon yang gagal maju menjadi Calon Kepala Desa di Sukatani.
Tidak hanya itu, Panitia Pilkades Sukatani pun turut mempertanyakan keabsahan hasil seleksi yang dikeluarkan oleh DPMD dan Team Seleksi yang disebut bekerja sama dengan Unsika.
Pasalnya, lembaran hasil seleksi yang meloloskan beberapa nama tidak mencantumkan kop surat dan stempel dari Tim Seleksi Balon Kepala Desa, ditambah lagi tidak ada keterangan apapun terkait Balon lainnya yang tidak lolos seleksi.
“MoU dengan DPMD Kabupaten Purwakarta kerjasama secara kelembagaan dengan Unsika, tim seleksi yang ditunjuk internal dari Fisip Prodi Ilmu Pemerintahan,”jelas Ketua Team Seleksi Balon Kepala Desa Kabupaten Purwakarta Dadan Kurniansyah SIP Msi Rabu (23/6)
“Jadi tidak perlu menggunakan kop surat dan stempel, karena hasil nama Balon Kades yang lolos seleksi dilampirkan dengan surat dari DPMD yang menggunakan kop surat dan stempel dari Kepala DPMD Purwakarta,”ujarnya
“Proses penyeleksian juga cukup ketat, dan ada pembedaan bahan uji yang diberikan dan disesuaikan dengan pendidikannya,”tegasnya
“Mengapa kami lakukan seperti itu, karena proses ini merupakan seleksi tambahan bagi Balon Kades yang berjumlah lebih dari lima orang, sesuai aturan yang berlaku, kita melihat latar belakang pendidikan dari Balon tersebut, jadi bahan uji tidak disamaratakan,”ungkapnya
“Lalu terkait dengan hasil uji sendiri tidak bisa dibuka, karena dikhawatirkan bisa menimbulkan ekses yang cukup lebar dan bisa dimanfaatkan secara politis oleh Calon Kepala Desa nantinya,”paparnya
“Untuk itu kami tetap menjaga seluruh proses penyeleksian yang telah dilakukan sesuai aturan yang ada, dan tetap menjaga privasi dari masing-masing Balon Kades yang lolos dan tidak,”pungkasnya
